Berita Klungkung

Hangit Tercium Saat Desak Khusuk Muspa! 3 Kamar Ludes Terbakar, Kerugian Rp 700 Juta di Dusun Pakel

Asap pekat mengepul dari sebuah rumah di Dusun Pakel, Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Senin (28/8).

Eka Mita Suputra/Tribun Bali
KEBAKARAN RUMAH - Petugas saat berjibaku memadamkan api yang membakar rumah di Dusun Pakel, Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Senin (28/8). Saat petugas pemadam kebakaran tiba, api sudah membesar. Seluruh bangunan dan seisinya sudah ludes dilalap si jago merah. 

TRIBUN-BALI.COM - Asap pekat mengepul dari sebuah rumah di Dusun Pakel, Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Senin (28/8). Ai berkobar hebat di rumah tersebut yang membuat warga jadi panik.

Saksi kejadian, Made Agus Sumariyanta (41) mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Ketika berada di warung, ia melihat asap mengepul dari sebuah rumah yang berada di sisi selatan Jalan Raya.


Ia berteriak minta tolong, kemudian disusul warga lain yang berdatangan dan menghubungi pemadam kebakaran. "Saya saat kejadian berada di warung, saya lihat ke selatan dan sudah ada kepulan asap dari rumah itu," ujar Agus Sumariyanta.


"Saat itu saya melihat api sudah besar di dalam rumah. Saya sempat ke kantor pemadam kebakaran minta tolong. Setiba di kantor pemadam, saya lihat petugas pemadam kebakaran sudah meluncur," demikian sambung Agus.

Baca juga: Komplotan Naik Pikap Keliling Incar Proyek! Maling Alat dan Bahan Bangunan lalu Jual di Marketplace

Baca juga: PNS Wajib Sumbang Uang Untuk Voucher, Pedagang Pasar Umum Negara Mengeluh Kios Sepi Pembeli!

Baca juga: VIRAL Video Tawuran di Sesetan Ternyata Hoax, 2 Orang Ditahan Polsek Densel


KEBAKARAN RUMAH - Petugas saat berjibaku memadamkan api yang membakar rumah di Dusun Pakel, Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Senin (28/8). Saat petugas pemadam kebakaran tiba, api sudah membesar. Seluruh bangunan dan seisinya sudah ludes dilalap si jago merah. 
KEBAKARAN RUMAH - Petugas saat berjibaku memadamkan api yang membakar rumah di Dusun Pakel, Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Senin (28/8). Saat petugas pemadam kebakaran tiba, api sudah membesar. Seluruh bangunan dan seisinya sudah ludes dilalap si jago merah.  (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)


Saat petugas pemadam tiba, api sudah membesar. Seluruh bangunan dan seisinya ludes dilalap si jago merah. Penghuni rumah, menangis melihat rumahnya menjadi puing. 


Tiga armada dikerahkan, petugas dan warga berusaha memadamkan api, terutama di sisi timur bangunan agar api tidak merembet sampai ke pelinggih merajan.


Kapolsek Dawan, AKP I Komang Susiawan menjelaskan, rumah yang terbakar milik I Ketut Gede Winadi (68). Ia adalah pensiunan bank dan saat ini berjualan kain. Saat kebakaran, di rumah itu hanya ada menantunya, Desak Ayu Sri (33).


Saat itu Desak Ayu Rai hendak sembahyang, dan sempat menghidupkan dupa di dapurnya dengan korek gas. Lalu korek gas itu panas dan dibiarkan begitu saja di dapur. Desak Ayu Sri lanjut bersembahyang di merajan.


"Saat saksi (Desak Ayu Sri) sembahyang, ia sempat mencium bau seperti kain terbakar. Namun saksi tetap melanjutkan sembahyang," jelas Komang Susiawan.


Betapa kagetnya Sri saat melihat asap tebal mengepul dari bangunan dapur. Ia lalu meminta tolong ke warga yang melintas untuk memadamkan api. "Sebelum petugas damkar tiba, warga sempat berusaha padamkan api dengan air pdam," jelas Susiawan.


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, namun ada tiga ruangan yang ludes terbakar. Termasuk berbagai perabotan yang ada di dalamnya. Kerugian musibah itu diperkirakan mencapai Rp 700 juta lebih.


Proses pemadaman api tidak mudah karena ada banyak kain di rumah tersebut. Setidaknya tiga ruangan ludes terbakar. Pemadaman diutamakan di sisi timur bangunan agar api tidak merembet ke bangunan merajan.


"Dari keterangan saksi, diduga kuat kebakaran bersumber dari dapur. Kami duga berasal dari korek gas yang sebelumnya digunakan untuk membakar dupa. Apalagi di dapur itu, banyak barang mudah terbakar yang berserakan," kata AKP Susiawan.


Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta datang ke lokasi kebakaran. Ia menemui korban sembari menyerahkan bantuan. Kasta meminta anggota BPBD dan PMI Klungkung membantu melakukan pembersihan puing-puing kebakaran tersebut.


Kasta menyerahkan bantuan berupa satu paket peralatan dapur, satu paket family kit, makanan siap saji, perlengkapan makan, alas tidur, dan sembako serta bantuan lainnya kepada korban Kebakaran. Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban korban. (mit)

Lokasi Kejadian Sulit Dijangkau


Peristiwa kebakaran karena dupa juga terjadi di rumah Ketut Wangi, warga Banjar Tunas Sari, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem. Bangunan, uang, pakaian, perabotan, dan dokumen penting tak terselamatkan. "Ketut Wangi tidur di rumah yang lainnya saat kebakaran. Korban baru mengetahui setelah rumah dan dapurnya terbakar," ujar Perbekel Tianyar, I Ketut Wija.


Sebelum kejadian, pemilik rumah sempat sembahyang. Namun dia lupa mematikan dupa. Pemadaman dilakukan dengan peralatan seadanya. Peristiwa ini tak dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran karena lokasi kejadian yang jauh dan medannya terjal. Apalagi saat kejadian api sudah besar dan melahap barang rumah beserta isinya. (mit/ful)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved