Wawancara Ekslusif

Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan : Ayo Majukan SDM di Semua Bidang!

Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan bersama Pemimpin Redaksi Tribun Bali, I Komang Agus Ruspawan di ITB STIKOM Bali, baru-baru ini.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Dr Dadang Hermawan (kiri) dan Pimred Tribun Bali, Komang Agus Ruspawan (kanan). 

 

Sejauh ini sudah dari tahun berapa?

Kami laksanakan tahun 2017-2018. Sekarang yang magang di luar negeri ada 150 orang. Ada di Jepang, Inggris, Slovakia. Kalau di Jepang ada yang setahun 3 tahun, kalau di Taiwan ada yang setahun. Semua jalurnya lewat STIKOM. STIKOM mempunyai sister company yang namanya LPK Dharma. Itu yang punya izin penyaluran magang ke luar negeri. Kami punya grup sekitar 30 unit grup. Termasuk di Bandung, ada 7 SMK. Ada BPR juga.

 

Sejauh ini apakah ada mahasiswa yang magang ke luar negeri dan langsung mendapat pekerjaan?

Sangat banyak. Justru peluangnya di situ. Kebetulan IT ini bisa diterima di semua bidang.

 

Kira-kira bagaimana memajukan pendidikan dan membangun intelektualitas Bali berbasis teknologi informasi dan digital ini dalam kaitannya dengan haluan Bali 100 tahun ke depan?

Kalau saya, mungkin sudah bersepakat dengan pemirsa bahwa Bali ini yang paling umum atau utama mempunyai SDM. Karena dari sumber daya mineral kan tidak ada. Bagaimana SDM ini dimajukan, dikembangkan semua sektornya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Ada yang di pariwisata, budaya, ekonomi, seni.

Tapi yang namanya digital SSI ini adalah sangat terkait erat dengan berbagai bidang kehidupan yang tadi saya sebutkan. Digital terkait dengan ekonomi, budaya, agama, seni. Oleh karena itu saya berharap bagaimana Bali ini bisa mencapai APK pendidikan tingginya misalnya bisa melebihi rata-rata nasional.

Katakanlah 50 persen-60 persen kan bagus. Kemudian juga ada fenomena baru. Kalau dulu perusahaan besar mencari tenaga kerja misalnya kalau SDM yang dicari Sarjana SDM. Untuk Humas dicari Sarjana Ilmu Komunikasi.

Fenomena yang sekarang adalah rekrutmen pegawainya mencari tenaga sarjana IT, dilatih ilmu komunikasinya. Sehingga kaitannya, digitalisasi adalah mutlak dan ini perlu didorong oleh semua stakeholder yang ada di Provinsi Bali terutama pemerintah yang punya anggaran, otoritas, dan sebagainya.


Ke depan itu digitalisasi akan semakin masuk ke semua sektor kehidupan sehingga digitalisasi adalah suatu keniscayaan yang harus didorong. Misalnya orang pingin belajar tari Bali, buka hanya wisatawan bisa datang ke Bali, tapi bisa menikmati di channel digital yang kita buat sendiri.

 

Kita nanti ada Pemilu. Seperti apa harapan Pak Rektor sebagai akademisi Bali terhadap sosok presiden ke-8 RI?

Yang pertama dari sistem Pemilu itu sendiri. Digitalisasi dong, jangan konvensional terus. Itu kan memakan biaya sangat besar. Katakanlah Rp 100 triliun. Coba Rp 1 triliun diberikan ke ITB STIKOM Bali, maka mungkin saya bebaskan 10 tahun mahasiswa tidak usah bayar. Perkara nanti kecurangan dan sebagainya itu kan tergantung niatnya masing-masing.

Kedua, sosok presiden yang akan datang memang sangat berat. Ada gelombang digitalisasi, gelombang kebebasan informasi. Informasi bisa diupload siapa saja dan apa saja, yang positif maupun negatif. Tentu saja yang diperlukan itu memang menguasai konten daripada presiden itu sendiri. Harus bisa diinformasikan kepada masyarakat luas.

Ketiga, memang harus tahan banting. Karena di situ akan ada kebebasan menjadi betul-betul bebas. Cara penyampaian kritik atau saran itu bisa macam-macam. Bisa dengan cara halus, setengah halus, atau kasar. Yang penting isi atau substansi kritik itu harus diperhatikan karena berbagai karakter masyarakat kita kan tidak sama.

Berikutnya adalah bagaimana konsern pengembangan atau pendidikan SDM. Zaman ini mungkin infrastruktur sudah dilaksanakan. Ke depan bagaimana SDM yang diperhatikan. (mah)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved