Operasi Zebra Agung Jembrana, Anak-Anak Diberi Helm Gratis, 8 Bulan 44 Orang Tewas akibat Lakalantas

Operasi Zebra Agung Jembrana, Delapan Bulan 44 Orang Tewas akibat Lakalantas, Anak-Anak Diberi Helm Gratis

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Satu per satu anak-anak dan orang dewasa yang tidak menggunakan helm di jalan raya diberikan helm gratis oleh Satlantas Polres Jembrana, Senin 4 September 2023.

Adalah kegiatan Operasi Zebra Agung 2023 yang digelar mulai 4-17 September mendatang.

Ada tujuh sasaran dalam operasi ini mulai dari pengemudi di bawah umur, menggunakan hp saat berkendara hingga berkendara dengan pengaruh alkohol. 

Baca juga: Desa Harus Anggarkan Dana Rabies! 49 dari 51 Desa di Jembrana Bentuk Tim, Yakini Perdes & Pararem

Dalam kesempatan tersebut, Satlantas Polres Jembrana juga mengimbau kepada para pemilik sepeda listrik agar digunakan sesuai peruntukannya.

Jangan digunakan di jalan raya karena bisa berakibat fatal, terlebih saat digunakan anak-anak.

Menurut pantauan, mereka yang diberikan helm secara gratis adalah anak-anak yang kedapatan tak menggunakan helm di jalan raya.

Baca juga: 49 Tim Siaga Rabies Sudah Terbentuk di Jembrana, Upaya Penekanan Kasus Rabies Di Gumi Makepung

Kemudian untuk orang dewasa menyasar mereka yang mengenakan pakaian ibadah namun tak menggunakan helm.

Kemudian tujuh sasaran dalam Operasi Zebra Agung ini adalah menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi yang masih di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI dan sabuk keselamatan (safety belt).

Baca juga: Pemkab Jembrana Bentuk OPD Baru, Empat Jabatan Eselon IIB Kosong, 4 Mutasi Eselon IV dan III

Kemudian sasaran berkendara dipengaruhi alkohol, melawan arus lalu lintas, serta pengendara yang melebihi batas kecepatan.

"Total ada 5 orang anak-anak dan 5 orang dewasa yang kita berikan helm gratis. Untuk yang dewasa kita sasar yang beribadah tapi tak menggunakan helm," kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Ni Putu Meipin Ekayanti, Senin 4 September 2023.

Baca juga: Kakao Jembrana Menuju Dunia, 40 Delegasi Negara Kunjungi Kebun Kakao Desa Ekasari Jembrana

AKP Meipin melanjutkan, selain pembagian helm gratis, juga dirangkai dengan sosialisasi dan kampanye keselamatan ketertiban lalu lintas.

Dengan tujuh sasaran operasi ini, diharapkan bisa menekan laju lakalantas serta pelanggaran yang terjadi di gumi makepung ini. 

"Selama operasi ini, kita lebih ke upaya preventif. Namun, untuk penindakannya menggunakan etle mobile. Nanti pengendara akan diberikan bukti pelanggarannya," jelasnya.

Baca juga: 38 Banjar di Jembrana Masuk Zona Kekeringan, Data Terus Bertambah, Debit Air Terus Menurun

Sepeda Listrik Diimbau Tak Ke Jalan Raya

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Ni Putu Meipin Ekayanti menekankan kepada seluruh pemilik sepeda listrik agar menggunakannya di tempat semestinya.

Mereka diimbau untuk tidak sampai ke jalan raya. 

"Kami imbau agar digunakan di tempat semestinya," tegasnya.

Untuk diketahui, peristiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Jembrana tergolong masih tinggi.

Berbagai faktor menjadi penyebabnya mulai dari manusia, alam, kendaraan hingga infrastruktur jalan.

Dalam kurun waktu delapan bulan saja Januari-Agustus di tahun 2023, tercatat sudah ada 44 orang meninggal dunia akibat peristiwa lakalantas.

Sementara pada tahun 2022, tercatat ada 58 orang meninggal dunia akibat peristiwa lakalantas maut. 

Menurut data yang berhasil diperoleh dari Satlantas Polres Jembrana, peristiwa lakalantas yang terjadi selama periode Januari hingga 6 Agustus 2023 tercatat ada 218 kejadian.

Dari jumlah tersebut tercatat ada 44 orang meninggal dunia dan 281 orang mengalami luka ringan.

Sementara kerugian material mencapai setengah miliar lebih atau Rp665 Juta lebih. 

Sementara selama tahun 2022 lalu, tercatat ada 314 kejadian yang di antaranya mengakibatkan 58 orang meninggal dunia, tiga orang luka berat dan mengakibatkan 439 orang menderita luka ringan. (*)

Berita lainnya di Operasi Zebra Agung