Berita Bangli m

Mahalnya Harga Air di Bayung Gede!  Warga Berharap Layanan PDAM Masuk Desa

Warga Desa Bayunggede, Kecamatan Kintamani berharap layanan air bersih dari PDAM Bangli bisa masuk ke desa.

Manuel Darío Fuentes Hernández from Pixabay
Ilustrasi air bersih - Warga Desa Bayunggede, Kecamatan Kintamani berharap layanan air bersih dari PDAM Bangli bisa masuk ke desa. Selama ini, kebutuhan air masyarakat sekitar dipenuhi dengan cara membeli bahkan dengan harga yang mahal. 

TRIBUN-BALI.COM - Warga Desa Bayunggede, Kecamatan Kintamani berharap layanan air bersih dari PDAM Bangli bisa masuk ke desa. Selama ini, kebutuhan air masyarakat sekitar dipenuhi dengan cara membeli bahkan dengan harga yang mahal.

Perbekel Bayunggede, I Wayan Suarjaya mengatakan, tidak ada sumber air di Bayunggede. Untuk memenuhi kebutuhan, masyarakat menampung air hujan pada bak penampungan (cubang). "Itu dilakukan saat musim hujan. Kalau musim kemarau biasanya membeli air tangki," ucapnya Minggu (24/9).

Harga air tangki terbilang cukup mahal. Untuk kapasitas 5 kubik atau 5.000 liter, mencapai Rp 200 ribu. Satu kubik hanya cukup sepekan jika air hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. "Kalau untuk pertanian satu kubik bisa habis dalam sehari," sebutnya.

Baca juga: 15 Kambing Terjebak Kebakaran Sampai Mati, Polisi Selidiki Dugaan Kandang Sengaja Dibakar Orang

Baca juga: TEROR Jalan Raya Denpasar - Gilimanuk, Lemparan Batu Pecahkan Kaca Truk dan Lukai Wajah Sopir!

Baca juga: Bangli Tak Jadi Bangun Jembatan Gantung, Proyek Terlalu Mahal, Uang Hadiah dari Pusat Kurang

Sebagai perbandingan, tarif dasar air yang ditawarkan PDAM Bangli, yakni Rp 7.089 per meter kubik. Tarif air ini menyesuaikan dengan tipe masyarakat, yang dibagi pada beberapa kelompok.

Misalnya kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, maka tarif air mendapat subsidi. Sehingga tarif airnya Rp 3.600 hingga Rp 5.672 per meter kubik. Sebaliknya apabila termasuk pengusaha besar, maka tarif airnya Rp 11.128 per meter kubik.

Suarjaya berharap layanan PDAM Bangli bisa masuk ke desa Bayunggede. Ia mengaku sudah menyampaikan ke PDAM. "Sudah kami sampaikan sekitar sebulan lalu. Kami berharap bisa segera ditindaklanjuti, sehingga warga kami bisa terlayani air bersih," ucapnya.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli, I Dewa Gede Ratno Suparso Mesi mengaku akan segera menindaklanjuti permintaan warga. "Kami akan melakukan pengecekan," ujarnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved