Berita Klungkung

Klungkung Dapat Pasokan 1500 Vial VAR, Pemberian VAR Tetap Selektif Sesuai Risiko Gigitan

Kabupaten Klungkung akhirnya mendapatkan pasokan VAR (vaksin anti rabies) sebanyak 1500 vial dari Pemerintah Provinsi Bali.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Pemberian VAR (vaksin anti rabies) kepada warga di Klungkung belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Kabupaten Klungkung akhirnya mendapatkan pasokan VAR (vaksin anti rabies) sebanyak 1500 vial dari Pemerintah Provinsi Bali.

Meskipun demikian, tidak semua gigitan hewan penular rabies langsung mendapatkan VAR.

Pemberian VAR tetap akan dilakukan secara selektif, sesuai risiko gigitan.

Baca juga: Dinkes Bali Tak Permasalahkan Klinik Swasta Yang Tarik Biaya 900 Ribu Untuk Vaksin Anti Rabies


Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati mengatakan,Kabupaten Klungkung akhirnya mendapatkan pasokan VAR (vaksin anti rabies) dari pemerintah Provinsi Bali.

Setelah beberapa pekan, Kabupaten Klungkung dan wilayah lainnya di Bali mengalami krisis ketersediaan VAR


"Kami sudah menerima 1500 vial VAR dari Provinsi Bali. Setelah sebelumnya ketersediaan VAR di Klungkung sangat terbatas," ujar Gusti Ayu Ratna Dwijayanti, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Dua Warga di Blahbatuh Gianyar Bali Digigit Anjing Rabies, Ka Puskeswan: VAR Kita Dapat di Buleleng


Setelah mendapatkan pasokan VAR, Dinas Kesehatan Klungkung langsung mendistribusikannya ke setiap puskesmas yang tersebar di 4 kecamatan.

Ia pun belum dapat menjamin, apakah jumlah vaksin itu mencukupi sampai akhir tahun nanti. 


"Jadi nanti tergantung kasus gigitan hewan penular rabies. Saya imbau masyarakat agar sebisa mungkin menghindari kasus gigitan hewan penular rabies," imbaunya.

Baca juga: 14 Ekor Anjing Positif Rabies di Denpasar, Cakupan Vaksin 86 Persen


Rencananya Dinas Kesehatan Klungkung akan kembali mendapatkan pasokan sebanyak 2000 vial VAR. Stok itu nantinya akan dimaksimalkan untuk pencegahan kasus rabies di Klungkung.


"Rencana kami akan dapat pasokan 2000 vial VAR. Segera kami akan ambil sisanya," jelas Ratna Dwijayanti.


Meskipun kembali mendapatkan pasokan VAR, nantinya pemberian VAR di Klungkung tetap sesuai SOP (standar operasional prosedur).

Baca juga: Stok Vaksin Anti Rabies Menipis di Bali, Anom: Sudah Tumbuhnya Kesadaran Masyarakat

VAR akan diberikan kepada luka gigitan dengan risiko tinggi. Misalnya gigitan anjing liar, gigitan di lokasi berisiko seperti jari, tangan, hingga kepala.

Serta gigitan dari hewan penular rabies, yang hasil uji lab menunjukan positif rabies.


"Pemberian VAR nanti tetap sesuai SOP. Saya juga terus imbau kesadaran masyarakat untuk memvaksin anjing peliharannya, dan tidak melepas liarkan anjingnya. Sehingga angka kasus gigitan ini bisa ditekan," ungkap Dwijayanti. (*)

 

 

Berita lainnya di Rabies di Bali

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved