Berita Bangli
Harga Beras Premium di Bangli Naik Sejak Sepekan Terakhir, Penjual: Pembeli sampai Terkaget-kaget
Kenaikan harga beras berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp10 ribu. Sementara beras murah (Bulog) yang menjadi andalan masyarakat, justru kosong
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Harga beras kualitas premium di Bangli naik sejak sepekan terakhir.
Kenaikan harga beras berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp10 ribu. Sementara beras murah (Bulog) yang menjadi andalan masyarakat, justru kosong sejak sebulan lalu.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pedagang beras di sekitar Pasar Kidul Bangli bernama Ni Wayan Merti. Kata dia, kenaikan harga beras kualitas premium terjadi secara bertahap.
Baca juga: Harga Beras Terus Naik Tak Terkontrol Di Gianyar, Pedagang dan Pembeli Pusing
Dari awalnya Rp2 ribu, hingga kini berkisar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.
Disebutkan untuk jenis super mama isi 25 kilo, awalnya Rp 340 ribu hingga Rp 350 ribu.
Sedangkan saat ini harganya telah mencapai Rp 365 ribu. Sementara isian 10 kilo, dari awalnya Rp 135 ribu hingga Rp 140 ribu saat ini mencapai Rp 145 ribu hingga 150 ribu.
Baca juga: Defisit Sekitar 2,8 Juta Ton, Persediaan Beras Nasional Akibat Dampak El Nino
"Begitupun merk lainnya. Seperti Samudra awalnya Rp 68 ribu kemasan 5 kilo, sekarang sudah mencapai Rp 74 ribu," sebutnya Minggu (28/1/2024).
Wayan Merti tidak mengetahui apa yang menyebabkan harga beras melonjak drastis dalam sepekan.
Diakui jika kondisi ini merupakan yang pertama kali sejak dia jualan beras.
Baca juga: Harga Beras Ditingkat Penggilingan Capai Rp 13.200, Serbuan Beras Dari Pulau Jawa Mulai Tinggi
"Tentu para pembeli terkaget-kaget. Karena dalam sepekan harganya sudah mencapai Rp74 ribu," ungkapnya.
Naiknya harga beras premium diikuti beras lokal. Dari sebelumnya Rp300 ribu per 25 kilo, saat ini harganya Rp310 ribu hingga Rp315 ribu per kilo.
Akibat naiknya harga beras, tak sedikit masyarakat yang kini lebih memilih untuk membeli beras secara eceran.
Di mana harga per kilonya saat ini Rp15 ribu, dari sebelumnya Rp14 ribu.
Walaupun harganya naik, Wayan Merti mengakui pasokan beras kualitas premium tetap lancar.
Sebaliknya beras Bulog yang harganya cendrung murah dan bisa menjadi alternatif masyarakat, pasokannya justru seret.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.