WNA Turki Ditembak di Bali

Mabes Polri Soroti Kasus Geng Sicairos Penembak WNA Turki di Bali, Pelaku & Korban Tak Kooperatif

Kasus penembakan yang melibatkan Warga Negara Asing (WNA) asal Turki oleh WNA Meksiko di Bali menjadi kasus yang memantik perhatian khusus dari Bares

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/ I Komang Agus Aryanta
Tiga pelaku penembakan WNA Turki yang berasal dari Meksiko di Mengwi diringkus Polres Badung pada Selasa 30 Januari 2024. 

Mereka terlihat melihat situasi dan memastikan lingkungan sekitar. Nah setelah itu, Selasa (23/1) pukul 01.15 Wita mereka kembali datang untuk melakukan aksinya, termasuk penembakan dan mengambil uang korban.

“Jadi setelah kami mengecek CCTV, kami temukan ciri-ciri pelaku, termasuk mengejar ke mana pelaku tinggal. Hingga akhirnya Sabtu kemarin kami amankan di wilayah Ungasan,” tegasnya.

Korban saat ini masih menjalani perawatan dan sudah dilakukan operasi untuk mengangkat dua peluru yang tembus di tubuhnya.

“Korban mengalami lima tembakan, ada dua tembakan tembus dari perut ke pinggang dan lengan sebelah kiri,” kata Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura.

Barang bukti hasil penggeledahan yang ditemukan di rumah sewaan tersangka meliputi 1 buah helm hitam. Satu buah pakaian lengan panjang berwarna krem, satu buah sarung tangan hitam, dan sejumlah uang tunai berupa pecahan mata uang rupiah dan beberapa mata uang asing.

Sedangkan barang bukti yang ditemukan di TKP meliputi 4 butir peluru aktif, 4 selongsong peluru, 4 proyektil peluru, 1 buah tas kecil yang sebelumnya terdapat uang tunai milik korban yang diduga telah diambil para tersangka, dan 1 kaus milik korban yang terdapat bercak darah dan lubang bekas peluru.

Barang bukti lain, penyidik berhasil mengamankan 2 sepeda motor jenis Yamaha NMax dan Honda ADV yang digunakan oleh para pelaku dalam melancarkan aksinya beserta 1 buah helm yang diamankan dari pemilik rental motor yang sebelumnya dipinjam pelaku.

Kemudian, 7 buah handphone milik para pelaku, 4 file rekaman CCTV yang 2 diantaranya merupakan CCTV di TKP Villa Palm House.

Dari hasil Uji Balistik Bidlabfor Polda Bali, hasil pemeriksaan proyektil, selongsong, dan peluru yang ditemukan di TKP diperoleh hasil bahwa merupakan peluru kaliber 7,65 x 17mm buatan PT Pindad.

 Proyektil yang ditemukan di TKP maupun yang diangkat dari tubuh korban adalah hasil penembakan dari senjata api pabrikan.

(Tribun Bali/Gus/Ian)

>>> Baca berita terkait <<< 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved