Berita Bangli
597 TPK Dibentuk Untuk Deteksi Dini Stunting, Pemkab Bangli Targetkan Penurunan di Tahun 2024
survey Status Gizi Indonesia tahun 2022, prevalensi angka stunting Provinsi Bali merupakan yang terendah, yakni sebesar 8 persen.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Diakui pula dalam melakukan sosialiasi pembinaan stunting, pihaknya kerap terkendala adanya ketersinggungan para orang tua, apabila anaknya disebut stunting.
Untuk itu, ia menilai perlu formula edukasi yang lebih baik.
Lebih lanjut dikatakan, penyebab stunting, meliputi faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yakni karena kurang gizi kronis sejak kehamilan, anemia pada saat bayi lahir, berat badan bayi terlalu rendah, serta cacat bawaan janin.
Sedangkan faktor eksternal karena dipengaruhi kondisi lingkungan dan ekonomi yang buruk, sanitasi kurang baik, serta minimnya akses terhadap makanan bergizi.
"Dalam hal ini, stunting bisa dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1.000 hari pertama kehidupan (1.000 HPK). Sebab inilah masa pembentukan sel yang sangat penting," pungkasnya. (mer)
Kumpulan Artikel Bangli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.