Berita Bali
Imigrasi Sanggah Ucapan WNA Rusia Dideportasi Usai Kuak Kasus Mafia Narkoba di Bali: Sesuai Prosedur
Kepala Kakanwil Kemenkumham Bali angkat bicara menanggapi video viral pernyataan WNA Rusia, Arthem Kotukhov, yang mengaku dideportasi paksa.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ni Ketut Dewi Febrayani
Imigrasi Konfirmasi Arthem Kothukov Memang Dideportasi
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Panjaitan, menyampaikan dari hasil koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra, Selasa kemarin, menginformasikan bahwa memang benar WNA atas nama Arthem Kothukov asal Rusia telah dideportasi Imigrasi Bali sebanyak dua kali, dan dicekal masuk ke Indonesia.
Pertama dideportasi pada tahun 2020 karena tidak memiliki dokumen resmi tinggal di Bali. Lalu yang kedua tahun 2021 yang bersangkutan kembali datang ke Bali dan kembali di deportasi, karena dokumen atau administrasinya sebagai WNA tidak sesuai dengan izin tinggalnya di Bali.
Untuk pengakuan sepihak yang bersangkutan telah banyak membantu kepolisian dalam mengungkap kasus-
kasus besar narkoba di Bali dan mempertanyakan kenapa dideportasi dan dicekal masuk ke Indonesia, pengakuan
yang bersangkutan yang baru sepihak tersebut ditegaskan Kombes Jansen, bukan berarti menjadi jaminan orang
tersebut serta merta harus mendapatkan perlakuan khusus.
“Semua orang dan siapapun yang tinggal di Indonesia, wajib hukumnya mematuhi semua peraturan hukum yang
belaku,” tegasnya.
Kami mendukung tindakan tegas Imigrasi, dan ini berlaku untuk siapapun termasuk WNA yang melanggar hukum
atau tidak patuh terhadap aturan hukum yang belaku di Indonesia khususnya di Bali.
“Kami berharap masyarakat tidak terprovokasi dengan pernyataan sepihak yang bersangkutan dalam vidio tersebut, mari kita bersama jaga keamanan Bali agar tetap ajeg dan shanti,” ucap Jansen.
Diberitakan Tribun Bali sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar mendeportasi Artem Kotukhov pada Minggu, 25 Juni 2023.
Ia dideportasi karena terbukti melanggar Undang-Undang Keimigrasian. Diketahui, Artem Kotukhov sempat viral lantaran berstatus sebagai Wakil Komandan 1 Walet Reaksi Cepat (WRC) Lembaga Anti Narkotika Bali.
Dari siaran tertulis yang diterima Tribun Bali dipaparkan, Artem Kotukhov masuk ke Indonesia menggunakan Izin
Tinggal Terbatas Penyatuan Keluarga.
Yang bersangkutan mengaku datang pertama kali ke Indonesia bulan September 2009 dalam rangka berlibur
selama 8 hari.
Saat diperiksa, Artem Kotukohv mengaku tinggal di Discovery Plaza Hotel yang berlokasi di Jalan Kartika
Plaza, Kuta, Kuta Selatan, Badung.
Tapi dari hasil pengecekan lapangan yang dilakukan oleh petugas Imigrasi, pihak hotel menyatakan bahwa yang
bersangkutan tidak pernah tinggal di sana.
Pula, Artem mengaku tidak pernah tinggal di alamat sesuai domisili istrinya, yaitu di Jalan Gajah Mada, Bendul, Klungkung.
Ini diperkuat dengan surat keterangan dari kepala lingkungan setempat yang menyatakan tidak pernah bertemu ataupun mengenal yang bersangkutan dan istrinya. (zae)
Gelar Aksi Damai ke Kantor Gubernur, Partai Buruh Exco Bali Tuntut Stop PHK dan Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
Kejati Bali Dorong Penanganan Tindak Pidana Korupsi Lewat Mekanisme DPA, Lazim di Luar Negeri |
![]() |
---|
Pemprov Bali Nantikan Pusat Untuk Penentuan Lokasi Tersus LNG |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Bali Ditutup Hampir Dua Jam, Antrean Kendaraan Mengular |
![]() |
---|
Lindungi Pesisir Bali, 4.000 Bakau Ditanam di Tahura Ngurah Rai, Libatkan Kelompok Nelayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.