Berita Bangli

8 Pemuda di Bangli Diduga Keracunan Usai Makan Ikan Pindang,  Alami Pusing Hingga Mual

Ikan tersebut sempat dimasak dan disantap, lalu sisanya sebanyak enam ekor, disimpan dengan cara direndam dalam air.

ISTIMEWA
Dirawat - Pemuda di Bangli yang diduga keracunan usai makan ikan pindang, saat dirawat di Puskesmas Tembuku. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI -  Delapan penghuni indekos di wilayah Desa Metra, Kecamatan Tembuku diduga mengalami keracunan, usai makan ikan pindang.

Para pemuda itu mengalami pusing dan mual, hingga harus dilarikan ke puskesmas terdekat.


Informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal pada hari Minggu (19/5/2024).

Saat itu salah seorang penghuni indekos bernama Kade P, membawa ikan pindang yang dibeli dari wilayah Buleleng.

Ikan tersebut sempat dimasak dan disantap, lalu sisanya sebanyak enam ekor, disimpan dengan cara direndam dalam air.


Besoknya pada hari Senin (20/5/2024) sekitar pukul 18.00 Wita, sisa enam ekor ikan pindang yang sebelumnya disimpan, selanjutnya diolah dengan cara dipanggang serta disantap oleh Kade P bersama 7 orang lainnya. 

Baca juga: TEGA Guru Les Lecehkan Siswanya yang Masih di Bawah Umur di Karangasem, Sakit Saat Buang Air Kecil

Baca juga: PESAN PILU Mendiang Gede Suteja Pada ke Sang Adik Sebelum Meninggal Dunia, Tolong Jaga Ibu!

Dirawat - Pemuda di Bangli yang diduga keracunan usai makan ikan pindang, saat dirawat di Puskesmas Tembuku.
Dirawat - Pemuda di Bangli yang diduga keracunan usai makan ikan pindang, saat dirawat di Puskesmas Tembuku. (ISTIMEWA)


Namun 30 menit usai menyantap ikan pindang panggang, mereka mengeluh pusing dan mual. Hingga akhirnya dilarikan ke Puskesmas Tembuku


Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli, I Nyoman Sudarma saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Dikatakan dia, pada Senin malam sekitar pukul 21.07 Wita, IGD Peskesmas Tembuku II menerima pasien dengan keluhan mual, muntah, punsing dan ruam demam.

"Ada 8 orang yang datang ke puskesmas, yang mana memiliki riwayat memakan ikan bakar," ungkapnya Selasa (21/5/2024).


Lanjut Sudarma, dari 8 orang 2 diantaranya langsung pulang karena kondisi umum bagus.

Sedangkan lainnya menjalani perawatan di puskesmas. "Tapi hari ini jam (Selasa) sekitar pukul 07.00 Wita, mereka sudah dipulangkan," imbuhnya.


Mengenai dugaan keracunan ini, Sudarma mengatakan pihaknya di Dinkes Bangli sudah turun untuk melakukan penyelidikan.

Selain itu dilakukan pengambilan sisa makanan, air rendaman dan lainnya.

"Sampel sudah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Bali. Kami masih tunggu hasilnya, untuk memastikan apa penyebabnya," kata dia.


Dinas melalui puskesmas melakukan sosialisasi dan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dalam upaya pencegahan keracunan makanan secara berkesinambungan dan tidak terjadi kasus berulang. (mer)

 

 


 
 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved