SELEKSI Wawancara 610 Calon PPS Buleleng, Kinerja Saat Pileg dan Pilpres Jadi Pertimbangan

TRIBUN-BALI.COM  - Sebanyak 610 orang calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pilkada 2024 di Buleleng mengikuti seleksi wawancara. Seleksi dipantau langsung oleh Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, Rabu (22/5) di Kantor Camat Buleleng.

Lidartawan menegaskan kepada Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) agar seleksi ini dilakukan secara adil, tanpa memandang status maupun kedekatan terhadap calon anggota PPS.

Hal ini bertujuan untuk mewujudkan mekanisme Pilkada yang lebih berkualitas dalam sumber daya manusia.

“Saya melakukan monitoring terhadap bagaimana pelaksanaan seleksi wawancara. Tadi sudah saya tekankan kepada ketua KPU Buleleng dan PPK harus fair, artinya semua soal atau pertanyaan harus sama untuk semua calon anggota,” ujarnya.

Baca juga: Desa Didorong Tertib Administrasi Kependudukan Jelang Pilkada Buleleng 2024

Baca juga: Partisipasi Pilkada Serentak Ditarget 85 Persen, KPU Bangli Akan Lebih Meningkatkan Sosialisasi

Ditambahkan Lidartawan, pihaknya meyakini KPU dan Bawaslu Buleleng telah mengetahui siapa saja sebelumnya anggota PPS yang mengemban tugas dengan baik saat Pemilu kemarin, dan siapa yang berkinerja buruk.

Hal itu, kata Lidartawan, juga harus menjadi bahan pertimbangan dalam perekrutan PPS untuk Pilkada 2024 ini.

Sementara Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, seleksi wawancara ini dilaksanakan sejak Senin (20/5) hingga Kamis (23/5).

Sebelumnya juga telah dilaksanakan seleksi tes tulis dengan metode Computer Assisted Test (CAT) sejak Rabu (15/5) sampai Sabtu (18/5). Selanjutnya PPS yang terpilih akan dilantik pada 26 Mei 2024.

"Masing-masing desa akan ditetapkan 3 orang PPS. Itu berdasarkan hasil tes CAT dan wawancaranya, sehingga total nanti ada 444 orang PPS yang akan dilantik,” pungkas Dudhi. (rtu)