LPG Langka di Badung
VIRAL Sebut LPG Oplosan di Mengwi Terbesar! Wayan Setiawan Beri Klarifikasi, Ada Apa?
Bahkan untuk memastikan kebenaran adanya pengoplosan itu, Polres Badung melalui Satuan Reskrim langsung menemui warga asal Bongkasa, Badung itu.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Hal itu pun disampaikan I Wayan Setiawan dalam video klarifikasinya mengenai dugaan pengoplosan gas di Mengwi Badung yang tersebar, Rabu (5/6). Bahkan pihaknya mengapresiasi kinerja polisi yang begitu tanggap merespon videonya.
"Saya ikut serta, untuk datang langsung bersama rombongan ke tempat atau lokasi yang saya duga terjadi pengoplosan gas," ucapnya.
Pihaknya menyebutkan setelah mengecek, ternyata tempat yang saya duga terjadi pengoplosan sesuai informasi yang saya dapat, tidak ditemukan indikasi adanya pengoplosan. "Mohon maaf, video ini saya buat sendiri tanpa ada tekanan dari pihak manapun," jelasnya.
Setiawan mengaku video itu dibuat, untuk menanggapi kelangkaan gas yang terjadi di masyarakat. Mengingat masyarakat ke sana ke mari mencari gas karena dianggap langka. "Video itu saya buat, karena saya selaku masyarakat merasakan hal yang sama, seperti masyarakat lainnya alami," bebernya.
Dia pun meminta maaf kepada masyarakat di Bali, khususnya Badung karena termasuk juga Polda Bali dan jajarannya karena dengan adanya video tersebut terjadi kegaduhan.
"Namun pesan saya, khususnya kepada Pertamina agar menyosialisasikan tata kelola, aturan-aturan kepada masyarakat agar masyarakat paham. Terutama dalam pemasaran elpiji sebab ada aturan-aturan yang harus menyerahkan KTP atau KK yang membuat masyarakat merasa terbebani," katanya.
Seperti diketahui, video Wayan Setiawan viral di media sosial. Dia mengaku bahwa kelangkaan elpiji 3 kg yang terjadi di Bali, khususnya Badung, disebabkan karena adanya pengoplosan. Bahkan Setiawan yang sempat menjadi calon legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Bali dari Partai NasDem itu mengaku pengoplosan elpiji terbesar ada di dua tempat. Dia menyebutkan satu berada di Mengwi.
"Semeton, ini saya ngomong iya. Nanti tolong, bisa di-share video ini. Gas langka itu karena dioplos ya. Ada dua tempat pengoplosan terbesar itu ada di Kecamatan Mengwi," ujar Setiawan pada videonya yang viral di beberapa akun media sosial, Selasa (4/6).

Sementara itu, Polda Bali menelusuri adanya kelangkaan gas elpiji dan dugaan pengoplosan yang ramai diperbincangkan warga di media sosial.
"Mengenai adanya isu-isu terjadi pengoplosan sehingga mengakibatkan kelangkaan elpiji 3 kg bersubsidi di Bali, kami terus melakukan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Rabu (5/6).
Hal tersebut dikatakan Jansen sebagai tanggapan atas informasi yang disampaikan masyarakat Bali di berbagai platform media sosial.
Salah seorang warga Bali, Wayan Setyawan melalui akun tiktok @pelangidewata10 mengunggah terkait kelangkaan gas elpiji dan dugaan pengoplosan oleh oknum di wilayah setempat.
Jansen menegaskan pihaknya akan menindak tegas masyarakat maupun aparat yang terlibat pengoplosan gas dan meminta masyarakat untuk aktif melaporkan kepada Polda Bali apabila menemukan adanya dugaan pengoplosan gas elpiji.
"Polda Bali akan menindak tegas siapapun oknum yang mencari keuntungan dan terbukti mengoplos gas bersubsidi 3 kg, dan kami meminta kepada masyarakat untuk bersama mengawasi dan melaporkan bila mengetahui adanya penyalahgunaan untuk bisa kita lakukan proses hukum," kata Jansen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.