Kebakaran di Bali

TEWAS Sudah 3 Orang, Korban Kebakaran Gudang LPG di Gatsu, Anggota DPR Duga Ada 21 Titik Pengoplos!

Sementara 13 korban lainnya dalam keadaan kritis akibat luka bakar usai kebakaran hebat yang terjadi, Minggu (9/6/2024) pagi tersebut.

Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
Isak tangis keluarga mendiang Purwanto, korban kebakaran gudang penyimpanan tabung gas elpiji 3 Kg di Jalan Kargo Taman 1 Denpasar pecah di depan Burn Unit ICU RSUP Prof Ngoerah. Korban meninggal dunia bertambah jadi 3 orang totalnya. 

TRIBUN-BALI.COM – Korban meninggal dunia akibat kebakaran, di gudang penyimpanan gas elpiji di Jalan Cargo Taman 1 Denpasar bertambah menjadi tiga orang, Selasa (11/6/2024).

Sementara 13 korban lainnya dalam keadaan kritis akibat luka bakar usai kebakaran hebat yang terjadi, Minggu (9/6/2024) pagi tersebut.

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Prof IGNG Ngoerah, Sanglah, dokter Affan Priyambodo membeberkan RSUP Prof Ngoerah, sejak Minggu (9/6) telah merawat 16 pasien korban luka bakar dengan saat ini dalam perawatan 13 orang. Sementara 12 orang mendapatkan perawatan dengan dipasang jalan napas dan satu orang tidak.

“Dari 16 tersebut 3 orang sudah meninggal dunia. Pada 10 Juni pukul 01.30 Wita satu orang meninggal, 10 Juni pukul 13.45 Wita orang kedua dan 11 Juni 03.15 Wita orang ketiga,” jelas dokter Affan pada jumpa pers, Selasa (11/6).

Ketiga korban yang meninggal tersebut diantaranya adalah Purwanto (43) dengan luka bakar 74 persen, Yudis Aldianto (33) dengan luka bakar 88 persen dan Edi Herwanto (40) dengan luka bakar hampir 90 persen.

Sementara untuk pasien sisanya yakni 13 pasien masih dalam masa akut dan mendapatkan perawatan intensif.
Dokter Affan mengatakan, korban kebakaran yang meninggal pertama kali adalah yang datang ke UGD.

Usai kejadian tim medis masih mencoba membantu pasien untuk cairannya dan alat bantu napas di UGD. Lalu pada malam hari korban meninggal kurang lebih sekitar jam 01.00 dini hari.

Baca juga: KABAR DUKA, Kadek Nia Meninggal Dunia, Siswi Korban Luka Bakar saat Mengisi Ulang Sterno

Baca juga: ISAK Tangis Keluarga Purwanto, Korban Jiwa Kebakaran Gudang Penyimpanan Gas Elpiji 3 Kg

UPDATE korban meninggal dunia akibat kebakaran di gudang penyimpanan gas LPG 3 Kg di Jalan Kargo Denpasar bertambah menjadi tiga orang.
UPDATE korban meninggal dunia akibat kebakaran di gudang penyimpanan gas LPG 3 Kg di Jalan Kargo Denpasar bertambah menjadi tiga orang. (Tribun Bali-Wahyuni Sari)

“Kemudian yang kedua kurang lebih pagi tanggal 10 Juni di ICU kemudian yang ketiga baru tadi (11 Juni 2024) dini hari. Jadi, yang menyebabkan meninggal adalah karena kondisi yang cukup berat dari luka bakarnya. Kami di ICU kalau lebih dari 70 persen itu dihitung dari suhu tubuhnya itu sudah kemungkinan berat dari paru-paru dan jantungnya,” katanya.

RSUP Prof Ngoerah berkapasitas 15 bed untuk luka bakar. Perluasan dan memobilisasi SDM dan alat-alat kesehatan juga telah dilakukan untuk memastikan perawatan pasien yang optimal. Jadi, hasil akhir perawatan tergantung derajat penyakit dan juga perawatannya.

Dokter Affan mengatakan kejadian kebakaran ini masuk kejadian luar biasa (KLB) karena jumlah korban jiwanya.

“Kalau kejadiannya kan karena munculnya gas, asap yang banyak sehingga pasien ataupun orang-orang yang ada di sana akan mengirup asap tersebut. Kejadian ini bersamaan dari kejadian atau kecelakaan yang terjadi pada insiden tertentu. Selain itu mereka juga mengirup gas cukup banyak bersamaan,” katanya.

Kepala Instalasi Rawat Intensif, Dokter Kurniyanta mengatakan, dari 13 pasien tersebut 12 orang diantaranya diberikan alat bantu napas.

Juga diberikan penghilang sakit dan kemudian sedikit obat tidur karena dengan kondisi luka bakar yang begitu luas sehingga menyebabkan pasien merasakan nyeri, gelisah dan sesak.

“Jadi, sengaja kami tidurkan untuk mengurangi beban dari pasien sendiri. Untuk sementara belum (sadar) karena pengaruh obat. Kami sengaja memang untuk menidurkan karena biar optimal jalan napas yang kami berikan karena kami pasang alat yang dihubungkan dengan mesin. Sehingga dia keluar masuk oksigen bisa optimal,” kata dokter Kurniyanta.

Dokter Bedah Plastik RSUP Prof Ngoerah, dokter I Gusti Putu Hendra Sanjaya mengatakan, luka bakar yang diderita 16 pasien korban kebakaran tersebut mulai dari 30 persen hingga 90 persen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved