Berita Jembrana

Kerap Jadi Jalur Pengiriman Narkotika ke Bali, BNN Usulkan Pelabuhan Gilimanuk Pasang Alat Ini

Kerap Jadi Jalur Pengiriman Narkotika ke Bali, BNN Usulkan Pelabuhan Gilimanuk Pasang Alat Ini

Istimewa
Suasana terkini di Pelabuhan Gilimanuk pada H+3 Lebaran 1445 Hijriah, Minggu 14 April 2024 pagi. 

TRIBUN-BALI.COM,  NEGARA - Jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali berkunjung ke Kabupaten Jembrana, Selasa 11 Juni 2024.

Tujuannya adalah untuk menjalin sinergitas dengan kabupaten paling barat di Bali ini untuk Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Mengingat, Jembrana adalah sebagai pintu masuk Bali untuk jalur darat.

Apalagi saat ini sedang maraknya jasa pengiriman paket barang yang justru digunakan untuk pengirim barang narkotika ke Bali.

Baca juga: Kronologi Lengkap Petaka Jemput Nyawa Kadek Nia, Gadis Buleleng itu Beri Tanda Sebelum Berpulang?

"Kami silahturahmi bersama Forkompinda untuk meningkatkan sinergitas kolaborasi untuk penanganan masalah P4GN," jelas Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol Rudy Ahmad Sudrajat, Selasa 11 Juni 2024.

Brigjen Rudy menegaskan, berbagai modus atau cara digunakan para oknum untuk mengirim narkoba ke Bali.

Ada dua jalur yang terjadi selama ini, yakni darat dan udara.

Baca juga: Gudang Elpiji Denpasar yang Terbakar Pernah Digerebek, Kok Masih Beroperasi? Ini Penjelasan Polisi

Sehingga, Jembrana menjadi salah satu wilayah yang jadi atensi karena menjadi pintu masuk Bali via Pelabuhan Gilimanuk atau jalur darat.

"Ada yang melalui darat dan saat ini banyak terjadi atau sedang marak-maraknya pengiriman barang lewat jasa pengiriman paket barang digunakan untuk pengiriman barang narkoba," ungkapnya.


"Rencananya ada (alat), tapi kita sesuaikan dengan anggaran yang ada. Yang penting kita koordinasi dengan lintas instansi terkait agar jalur tersebut kita hambat semaksimal mungkin," tegasnya. 


Bagaimana dengan pembentukan BNNK Jembrana, Rudy mengakui sudah membahas dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Pada prinsipnya, pemerintah kabupaten Jembrana susah siap mensuport dan BNNP akan menjembatani ke BNN Pusat agar bisa segera terbentuk BNNK di Jembrana.


Sehingga, dalam penanganan narkoba terutama untuk yang sudah kecanduan bisa diupayakan dengan rehabilitasi. Namun begitu, seluruh pihak harus berperan maksimal, terutama untuk para orang tua.


"Yang kecanduan bisa diupayakan dengan rehabilitasi," tandasnya.
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved