Berita Jembrana

Target Awal Olah Sampah 50 Ton Per Hari, Mesin Pengolah Sampah Jadi RDF di TPA Peh Segera Beroperasi

Mesin pengolahan yang menyulap sampah menjadi RDF sudah siaga di TPA Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana saat ini.

TRIBUN BALI/MADE PRASETYA ARYAWAN
OLAH SAMPAH – Petugas mencoba mesin pengolahan sampah menjadi RDF di TPA Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa (9/7). Mesin tersebut segera beroperasi dengan target awal mampu mengolah 50 ton sampah per hari. 

TRIBUN-BALI.COM - Mesin pengolahan yang menyulap sampah menjadi RDF sudah siaga di TPA Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana saat ini.

Mesin tersebut yang sudah ditempatkan di TPA Peh sebulan lalu, hingga kini belum beroperasi.

Pemerintah mengaku masih melakukan setting alat mesin tersebut agar siap digunakan dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana, I Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengatakan, hingga saat ini segala proses persiapan telah dilakukan.

Seperti melakukan setting alat hingga penyiapan sumber daya manusia (SDM) sebagai operator. “Masih setting alatnya,” kata Dewa Ary saat dikonfirmasi, Selasa (9/7).

Baca juga: DENDAM Lama Perselingkuhan, Pria Asal Tianyar Tengah Karangasem Bali Nekat Bakar Rumah Tetangganya!

Baca juga: VIDEO Kisah Aditya Lulusan Akmil Terbaik 2024 asal Ubud Bali

OLAH SAMPAH – Petugas mencoba mesin pengolahan sampah menjadi RDF di TPA Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa (9/7). Mesin tersebut segera beroperasi dengan target awal mampu mengolah 50 ton sampah per hari.
OLAH SAMPAH – Petugas mencoba mesin pengolahan sampah menjadi RDF di TPA Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa (9/7). Mesin tersebut segera beroperasi dengan target awal mampu mengolah 50 ton sampah per hari. (TRIBUN BALI/MADE PRASETYA ARYAWAN)

Dia melanjutkan, ketika semua halnya lengkap dan clear, pihak akan sesegera mungkin untuk melakukan uji coba penuh.

Uji coba pengolahan sampah plastik menjadi RDF yang disebut sebagai bahan untuk batu bara. “Ketika semua lengkap, kita uji coba penuh. Dalam waktu dekat ini kita lakukan, sekarang masih dicarikan formula yang efektif,” ungkapnya.

Menurutnya, khusus untuk SDM atau operatornya nanti disesuaikan jumlahnya. Kemungkinan, mesin tersebut akan dikendalikan atau dioperasikan oleh 4-5 orang.

Kemudian untuk kondisi mesin pengolahan tersebut saat ini masih dalam kategori baik alias aman.

Dengan begitu, dirinya menargetkan akan mampu mengolah 50 ton sampah di awal. Namun nantinya, kemungkinan akan melebihi dari target awal yakni 200 ton.

“Kurang lebih segitu (4-5 orang) yang mengoperasikan. Di awal kita target 50-an ton dulu. Secara bertahap akan terus meningkat dan mungkin lebih dari 200 ton per hari,” tandasnya. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved