Warga Bali Meninggal di Jepang
Jenazah Made Dwi Tiba Di Bali Hari Ini, Pemkab Jembrana Fasilitasi Penjemputan hingga ke Rumah Duka
Korban Made Dwi disebutkan mengalami kecelakaan saat membawa hasil pertanian ke sebuah lokasi tujuan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Layon I Made Dwi Putrayasa (34) yang meninggal dunia usai kecelakaan di Jepang dijadwalkan tiba di Bali sore hari ini, Kamis 18 Juli 2024.
Proses pemulangan difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana serta mengajak sejumlah keluarga dan kerabat korban dari Jembrana.
Kabid Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, Putu Agus Arimbawa mengatakan, layon atau jenazah Made Dwi atau siswa magang di Jepang asal Jembrana dijadwalkan tiba di Bali hari ini.
"Kebetulan saat ini kami sudah berangkat menuju Denpasar untuk selanjutnya ke Bandara Ngurah Rai," kata Agus saat dikonfirmasi, Kamis 18 Juli 2024.
Baca juga: BREAKING NEWS: Selamat Jalan Made, Kecelakaan Tragis di Jepang, Keluarga di Jembrana Tunggu Jenazah
Sesuai jadwal yang diterima, kata dia, jenazah Made Dwi dijadwalkan tiba sekitar pukul 17.35 WITA di Bandara Ngurah Rai Bali.
Selain dari Pemkab Jembrana, sejumlah keluarga juga turut serta dalam proses penjemputan jenazah ayah dua anak tersebut.
"Untuk keluarga ada empat orang yang ikut (menjemput). Nanti setelah tiba, akan berproses dulu di Bandara," jelasnya.
Dia memohon kepada seluruh masyarakat Bali khususnya agar proses pemulangan jenazah ini berjalan aman dan lancar hingga ke rumah duka.
Selanjutnya, akan dilakukan serangkaian prosesi untuk upacara ngaben almarhum di rumah asalnya, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana.
"Mohon doa kepada seluruh masyarakat agar berjalan lancar hingga prosesi pengabenan selesai," harapnya.
Sebelumnya, seorang warga Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya Jembrana bernama I Made Dwi Putrayasa (34) dilaporkan meninggal dunia di Jepang, Rabu 10 Juli 2024 lalu.
Made Dwi meninggal disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas terjatuh dari truk beberapa hari sebelumnya.
Ia adalah warga sebagai siswa magang di bidang pertanian di Jepang, yakni pertanian lotus.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kecelakaan yang dialami korban terjadi pada Senin 8 Juli 2024 lalu sekitar pukul 10.00 waktu setempat (Jepang).
Korban Made Dwi disebutkan mengalami kecelakaan saat membawa hasil pertanian ke sebuah lokasi tujuan.
Namun dalam perjalanan, korban jatuh dari bak truk yang ia tumpangi saat melintasi tikungan dan mengalami benturan di kepala.
Ia lantas dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan.
Namun, tiga hari kemudian, korban dilaporkan meninggal dunia dan langsung diinformasikan ke keluarganya di Jembrana.
Kabid Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, Disnakerperin Jembrana, Putu Agus Arimbawa membenarkan peristiwa tersebut.
Korban I Made Dwi Putrayasa ini merupakan pekerja magang ke Jepang mulai Maret 2022 lalu, dan rencananya akan pulang bulan Maret 2025 mendatang.
"Meninggal di rumah sakit setelah dirawat karena kecelakaan," jelas Agus, Selasa 16 Juli 2024.
Dia menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih intens berkomunikasi dengan para pihak termasuk KBRI soal pemulangan.
Rencananya, proses pemulangan jenazah akan dilakukan paling lambat Kamis 18 Juli 2024 mendatang.
"Kita fasilitasi untuk proses pemulangannya dari Bandara Ngurah Rai menuju rumah duka saat kedatangannya nanti. Sementara untuk proses pemulangan dari Jepang ditanggung perusahaan, administrasi kargo dari pihak agensi," jelasnya.
Kumpulan Artikel Jembrana

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.