Pilkada Bali 2024

Surat Sakti PDIP ke Giri Prasta di Pilgub Bali? Bintang Puspayoga Dikabarkan Jadi Pendamping

Surat Sakti PDIP ke Giri Prasta di Pilgub Bali? Bintang Puspayoga Dikabarkan Jadi Pendamping

istimewa
Surat Sakti PDIP ke Giri Prasta di Pilgub Bali? Bintang Puspayoga Dikabarkan Jadi Pendamping 

Tidak seperti daerah lain yang memiliki batu bara, minyak dan hasil bumi lainnya.

Meski demikian, politikus lulusan matematika di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menegaskan, meskipun kekayaan Bali tidak dalam bentuk kekayaan fisik.

Namun hal tersebut justru menjadi keistimewaan.

"Jika daerah lain punya minyak, setiap hari dikeruk, lama-lama akan habis. Sementara kita di Bali, punya budaya. Selama masih ada piodalan, masih ada orang megamel, menari, membat dan sebagainya, maka kekayaan kita akan tetap ada," ujarnya. 

Karena hal tersebut, Wayan Koster pun merancang konsep pembangunan Bali dari tahun 2025 sampai 2125 tidak boleh mengusik adat dan budaya Bali.

Selain itu, pembangunannya juga tidak boleh mengusik masyarakat adat, karena menjadi ruh dari jalannya budaya yang menjadi daya tarik pariwisata.

Begitu juga dengan alam, yakni alam Bali masa lampau harus dikembalikan, yaitu alam yang bersih dan suci.

"Jangan pernah ada pembangunan yang mengusik tiga komponen ini. Satu pun tidak boleh. Dan, ke depan kita harus menggunakan energi bersih untuk menjaga alam Bali ini supaya bersih dan sehat," tandasnya.

Wayan Koster memaparkan bahwa kondisi masyarakat Bali saat ini.

Jumlah penduduknya sebanyak 4,3 juta jiwa, sementara tingkat pertumbuhannya 1,01 persen.

Dari total pertumbuhan itu, banyak yang merupakan masyarakat luar yang bermigrasi ke Bali.

"Populasi ras bali, wayan, made, komang, ketut turun. Populasi Bali berkurang. Ketut di Bali tinggal 6 persen, Nyoman hanya tinggal 18 persen," ujarnya. 

Wayan Koster pun menyayangkan hal ini.

Sebab akan menyebabkan masyarakat Bali degradasi.

Karena itu, pihaknya tidak pernah setuju adanya KB 2 anak cukup.

"Saya minta Pak Nyoman Parta (Anggota DPR RI) agar ini dipertegas di pusat. Di Bali KB 4 sampai 6 anak," ujar Koster. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved