Berita Buleleng

Seorang Pria Ngamuk dan Rusak Pagar Rumdin Sekda Buleleng Bali, Simak Beritanya!

Rumah tersebut belum ditempati, namun bagian pagar depan mengalami kerusakan hingga berlubang. Informasi yang dihimpun Tribun Bali

Istimewa
RUSAK – Petugas Satpol PP Buleleng berada di pagar rumah dinas Sekda Buleleng yang rusak akibat amukan LM, pada Rabu (7/8). 

TRIBUN-BALI.COM  - Seorang pria berinisial LM tiba-tiba mengamuk. Ia bahkan merusak properti Pemkab Buleleng, berupa pagar depan rumah jabatan.

Diketahui, properti yang dirusak merupakan rumah dinas atau rumah jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng di jalan Kamboja, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Rumah tersebut belum ditempati, namun bagian pagar depan mengalami kerusakan hingga berlubang. Informasi yang dihimpun Tribun Bali, peristiwa perusakan terjadi pada Rabu (7/8) sekitar pukul 14.00 Wita. Perusaknya diketahui berinisial LM yang tinggal tidak jauh dari rumah dinas tersebut.

Saat itu LM mengamuk hingga menghantam pagar depan rumah menggunakan pot bunga. Warga sekitar yang resah dengan perbuatan tersebut segera melapor ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Buleleng.

Baca juga: BURONAN Bandar Narkoba Lari & Sembunyi di Kebun, PAS Dibekuk Timsus Polres Buleleng Bareng Kekasih!

Baca juga: MISTERI Kematian Mantan Bupati Jembrana & Istri di Jalan Gurita Sesetan, Simak Kronologi Lengkapnya!

Kepala Satpol PP Buleleng I Gede Arya Suardana saat dikonfirmasi Kamis (8/8) membenarkan adanya peristiwa itu. Dikatakan bahwa LM telah diamankan, kemudian dibawa ke RSUD Giri Emas hingga akhirnya dirujuk ke RSJP Bali di Bangli.

“Setelah diamankan seizin pihak keluarga, yang bersangkutan akhirnya dibawa ke RSUD Giri Emas untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan menyatakan harus ditangani di RSJ Bangli. Sehingga pada Kamis subuh, dia dirujuk ke sana (RSJ) didampingi keluarga dan dinas sosial,” kata dia.

Lanjut Suardana, pihaknya mengamankan LM karena selain melakukan perusakan, informasi warga pria 55 tahun juga melakukan pengancaman. Menurut pihak keluarga, pria yang pernah menjadi tenaga honorer di salah satu instansi pemerintah ini, diduga mengalami depresi sejak empat bulan terakhir.

“Penyebabnya diduga karena calon presiden yang didukung kalah. Karena terakhir kata keluarga, yang bersangkutan sempat jadi tim sukses atau simpatisan saat Pilpres, mungkin kecewa calonnya kalah jadi depresi,” kata Suardana.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra mengatakan, dari beberapa tahapan dan prosedur penanganan yang telah dilakukan, LM sempat akan dikembalikan ke keluarga. Dengan diharapan bisa disadarkan keluarga.

“Tetapi dari hasil pemeriksaan sepakat untuk mendapat penanganan dan pengobatan khusus di Bangli. Sebab gejala dan tindakan yang dilakukan dinilai berisiko mengganggu kenyamanan orang lain, sehingga memerlukan penanganan khusus,” ucapnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved