Berita Bali

MALAH Rekrut Karyawan Baru! Aksi Mogok Kerja Angkasa Pura Supports di Bandara Ngurah Rai Berlanjut

Hingga hari kedua aksi mogok kerja pihak SPM APS Cabang Denpasar ini belum mendapat kejelasan mengenai apa yang dituntut mereka kepada PT APS Cabang

Zaenal Nur Arifin - Tribun Bali
Tangkapan layar pengumuman perekrutan pekerja baru di APS untuk posisi Aviobridge dan Aviation Security penempatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. 

TRIBUN-BALI.COM – Aksi mogok kerja dari Serikat Pekerja Mandiri PT Angkasa Pura Supports (SPM APS) Cabang Denpasar memasuki hari kedua, Selasa (20/8). Ratusan peserta aksi mogok ini bekerja sebagai Aviation Security (Avsec), Operator Aviobridge atau Garbarata, Petugas Pemadam Kebakaran dan divisi lainnya bertugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai bertahan di area parkir timur sepeda motor dan tidak bekerja sejak kemarin.

Aksi mogok kerja dilaksanakan sesuai dengan shift kerja masing-masing pekerja, seperti yang mendapat shift malam, maka akan bermalam di area parkir motor timur yang tidak digunakan. Tidak sedikit dari mereka yang shift masuk kerja malam datang melakukan aksi mogok kerja sudah siap membawa perlengkapan alas tidur.

Hingga hari kedua aksi mogok kerja pihak SPM APS Cabang Denpasar ini belum mendapat kejelasan mengenai apa yang dituntut mereka kepada PT APS Cabang Denpasar.

“Perkembangan aksi mogok di hari kedua masih berjalan dengan damai. Kemarin dari Angkasa Pura dan beberapa perwakilan APS datangi kami,” kata Ketua Umum Serikat Pekerja Mandiri (SPM) APS Denpasar, Made Dodik Satriawan, Selasa (20/8).

Baca juga: APS Buka Loker Ditengah Mogok Kerja Karyawan, Disperinaker Badung Buka Suara

Baca juga: Direksi Larang Pegawai Bawa Mobil! RSUD Wangaya Kurang Lahan Parkir, Untuk Usia di Bawah 48 Tahun

Suasana anggota SPM APS Bali saat melakukan aksi mogok kerja - BREAKING NEWS: Ratusan Pekerja Angkasa Pura Support Bali Lakukan Aksi Mogok Kerja
Suasana anggota SPM APS Bali saat melakukan aksi mogok kerja - BREAKING NEWS: Ratusan Pekerja Angkasa Pura Support Bali Lakukan Aksi Mogok Kerja (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Ia mengatakan, pihak Angkasa Pura dan perwakilan APS cuma menyampaikan agar persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan baik, sehingga bisa bekerja kembali. Tapi karena tuntutan pihaknya belum terpenuhi, mereka tetap melakukan sesuai arahan undang-undang.

Sementara itu pantauan dari akun instagram Angkasa Pura Supports @ap_supports mereka tengah membuka lowongan kerja untuk posisi Aviobridge dan Aviation Security.

Pengumuman tersebut diunggah dalam instastory dan batas pengiriman lamaran maksimal 25 Agustus 2024 dengan penempatan kerja di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Dimintai tanggapan perihal adanya perekrutan karyawan baru tersebut, Dodik mengaku sudah mengetahuinya dan semua peserta aksi mogok kerja juga membicarakan hal tersebut.

“Loker itu keluarnya kemarin sore, kalau tidak salah. Tentu ini menjadi pertanyaan kami. Karena di satu sisi karyawannya lagi mogok kerja, sementara di sisi lain malah membuka loker. Sebenarnya ini ada apa? Ya kami merasa ini aneh. Ibaratnya bilangnya punya utang banyak, tapi nyatanya bangun rumah di belakang,” ungkap Dodik.

Namun hingga berita ini diturunkan, Branch Manager Angkasa Supports (APS) Denpasar, Djoko Setyo Pambudi, tidak merespon perihal konfirmasi mengenai kebenaran pengumuman perekrutan karyawan baru untuk penempatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Informasi loker yang di-publish pada story akun official instagram Angkasa Pura Support, Senin (19/8) malam itu mendapat tanggapan dari Kepala Disperinaker Badung. Dia menyayangkan dan mengimbau agar pihak terkait menyelesaikan dulu permasalahan yang terjadi, bukan justru memancing reaksi yang dapat menimbulkan masalah lain.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung, I Putu Eka Merthawan tidak menampik hal tersebut.  Terkait kejadian itu, pihaknya berencana akan memanggil kembali pihak APS agar mengklarifikasi hal tersebut.

Diakui, pengumuman dua lowongan pekerjaan oleh PT Angkasa Pura Supports untuk posisi Aviation Security dan Aviobridge yang dirilis dalam bentuk flyer bertajuk 'We Are Hiring'. "Jujur saya prihatin atas dirilisnya informasi lowongan pekerjaan tersebut di tengah aksi mogok kerja yang sedang berlangsung oleh sejumlah pekerja PT Angkasa Pura Supports," ujarnya, Selasa (20/8).

Menurutnya, penerbitan lowongan tersebut tidak pas dan dapat berpotensi menimbulkan persepsi yang berbeda di kalangan pekerja yang melaksanakan mogok kerja. Sebagai pembina ketenagakerjaan di Kabupaten Badung sebagaimana Permenaker No 17 Tahun 2014, Disperinaker mengimbau PT Angkasa Pura Support untuk menahan diri dengan menunda sementara penerbitan lowongan tersebut.

"Mestinya kan menunda sambil menunggu momentum yang tepat dan dilaksanakan sebagaimana ketentuan yang dimuat dalam UU Nomor 13 Tahun 2003. Bandara ini kan obyek vital, adi mohon menahan diri. Sebaiknya tunda dahulu penerbitan lowongan itu sambil menunggu momentum yang tepat," tegasnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved