Pilgub Bali 2024

Pembangunan MRT Bali Jadi 'Dagangan' Jelang Pemilukada 2024

Pembangunan Moda Raya Terpadu atau MRT yang tembus hingga Bali Utara, terkesan menjadi 'dagangan' para pasangan calon (Paslon) jelang Pemilukada 2024.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Made Muliawan Arya alias De Gadjah saat ditemui pasca peresmian posko pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta Bupati dan Wakil Bupati Buleleng 

Pembangunan MRT Bali Jadi 'Dagangan' Jelang Pemilukada 2024


TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pembangunan Moda Raya Terpadu atau MRT yang tembus hingga Bali Utara, terkesan menjadi 'dagangan' para pasangan calon (Paslon) jelang Pemilukada 2024. 

Sebab kedua calon pemimpin Bali, sama-sama menawarkan pembangunan kereta sebagai solusi.

Terutama dalam menuntaskan masalah aksesibilitas di Bali Utara. 

Baca juga: Waspadai Netralitas ASN,TNI dan Polri, Bawaslu: Ada 13 Indikator Kerawanan Pemilu di Bali

Seperti Made Muliawan Arya saat ditemui usai peresmian posko pemenangan calon Gubernur - Wakil Gubernur Bali dan Calon Bupati - Wakil Bupati Buleleng di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada belum lama ini.

Calon Gubernur Bali yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini, menjanjikan pembangunan jalan tol dan Light Rail Transit (LRT) untuk mengatasi masalah aksesibilitas Bali Utara.

"Jalan tol dan LRT ya. Yang pasti itu harus ada aksesnya. Karena sebelum Bandara (Bali Utara) dibangun kan perlu ada aksesnya. Sekarang yang sudah dibangun MRT kan sampai ke Ubud, Nah dari Ubud itu kita tinggal tentukan saja arahnya ke mana. Apa dilanjutkan dengan MRT atau LRT," ungkapnya. 

Baca juga: KPU Bali Larang Calon Bawa Suporter! Sampah Baliho Pasca Pemilu Akan Masuk ke Tema, Ini Beritanya!

Pria yang akrab disapa De Gadjah ini menegaskan pembangunan kereta wajib sampai Bali Utara.

Bahkan kalau perlu keliling Bali sehingga masalah kemacetan dapat teratasi.

Lantas apakah target pembangunan kereta ini bisa tuntas dalam lima tahun?

De Gadjah mengatakan dalam 5 tahun ini merupakan proses. Namun ia memastikan akan bisa terwujud dalam 10 tahun.

Baca juga: Tingkatkan Patroli Cyber Jelang Pemilu Klungkung, Take Down Akun Provokatif dan Black Campaign!

"Kalau 5 tahun proses ya. Kalau 10 jadi," tegas pria yang merupakan ketua DPD Partai Gerindra Bali periode 2021-2031 ini.

Sebelumnya, janji serupa juga dilontarkan oleh calon Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta.

Pria yang diusung PDI Perjuangan, berpasangan dengan Wayan Koster ini mengungkapkan pihaknya ingin adanya subway atau MRT di Bali yang melintas hingga Bali Utara. 

Baca juga: 47 Pelamar PPK Perebutkan 25 Besar, KPU Jembrana Tes Tulis Panitia Pemilu Kecamatan

"Kami mau subway ini adalah MRT, bukan LRT. Artinya keindahan, keasrian, estetika, kita jaga melalui modernisasi ke bawah (terowongan bawah tanah)," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved