Berita Jembrana
Damkar Jembrana Akui Sering Terlambat, Wilayah Dua Kecamatan Melewati Batas Respon Time
Rentang waktu yang harus ditempuh petugas Damkar Jembrana melebihi respon time yang seharusnya yaitu 20 menit.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa kebakaran satu unit bus di Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan Jembrana termasuk kategori jauh dari Mako Damkar Satpol PP Jembrana.
Rentang waktu yang harus ditempuh petugas Damkar Jembrana melebihi respon time yang seharusnya yaitu 20 menit.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jembrana mengakui sudah mengusulkan untuk menempatkan mobil Damkar di dua wilayah terjauh dari markas pemadam kebakaran yakni di Kecamatan Pekutatan dan Kecamatan Melaya. Namun, usulan tersebut belum bisa direalisasikan kemungkinan karena keterbatasan anggaran daerah.
“Untuk yang di Gumbrih (bus terbakar) jaraknya cukup jauh dan waktunya sudah melewati batas respon time yaitu 20 menit,” ungkap Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja saat dikonfirmasi, Senin (7/10).
Baca juga: Kemacetan Makin Parah, Dishub Denpasar Siagakan Petugas di Persimpangan Crowded
Baca juga: BAU BUSUK! Penyu Lekang Ditemukan Mati, KKP Kurma Asih Perancak Serukan Stop Perburuan Liar
Dia mengakui, ada dua wilayah yang jaraknya jauh sehingga memerlukan waktu lebih dari batas respon time yang seharusnya. Adalah Kecamatan Pekutatan serta Kecamatan Melaya.
Menurutnya, pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk menempatkan minimal armada di dua Kecamatan tersebut.
Kemungkinan, karena keterbatasan anggaran usulan tersebut belum bisa terealisasi. “Sudah kami usulkan, semoga segera ditindaklanjuti. Karena biayanya juga lumayan besar untuk armada,” jelasnya.
Selama ini, kata dia, ketika terjadi sebuah peristiwa kebakaran di dua lokasi terjauh dari markas Damkar Jembrana tersebut, sering terlambat.
Sebab, selain jauh juga memerlukan waktu yang cukup lama. “Kami harap bisa terealisasi sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya penanganan kebakaran oleh Damkar,” harapnya.
Untuk diketahui, peristiwa satu unit bus kebakaran di pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana terjadi Senin (7/10) dini hari. Sedikitnya ada empat armada Damkar yang dikerahkan untuk penanganan di lokasi.
Penanganan kebakaran disebutkan membutuhkan waktu setidaknya satu jam lebih. Mengingat, bus pariwisata tersebut terbakar seluruhnya.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 500 juta atau setengah miliar rupiah. (mpa)
Truk Kontainer Tertimpa Pohon Tumbang di Jembrana Bali, Evakuasi Dilakukan Tim Gabungan |
![]() |
---|
Tembok Puskesmas di Jembrana Retak, Tembok Warga Roboh, Pasien Dievakuasi dari Lantai II |
![]() |
---|
Kabin Truk Tronton Lepas di Jembrana, Sopir Loncat Keluar, Truk Tronton Seruduk Toko Bangunan |
![]() |
---|
Tahun 2026 PPPK di Jembrana Terancam Tak Digaji, Dana Transfer Daerah Dipangkas Hampir 100 Miliar |
![]() |
---|
DANA TKD Turun Hampir Rp100 M, Sumber Dana Pendukung Pelayanan Dasar Masyarakat Dipangkas Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.