Kebakaran di Gunung Agung Bali
Abaikan Larangan Pendakian, Dua WNA Mendaki di Hutan Gunung Agung Berakhir Dievakuasi
Dua orang WNA harus dievakuasi karena mengalami kendala saat melakukan aktivitas pendakian di Gunung Agung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Abaikan Larangan Pendakian, Dua WNA Mendaki di Hutan Gunung Agung Berakhir Dievakuasi
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Dua orang WNA harus dievakuasi karena mengalami kendala saat melakukan aktivitas pendakian di Gunung Agung, Karangasem, Bali.
Padahal sejak awal Oktober 2024 lalu, aktivitas pendakian ke gunung tertinggi di Bali itu telah dilarang karena upacara Karya Purnama Kelima di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hutan Gunung Agung Bali Terbakar, Titik Api 4 Kilometer dari Pemukiman Penduduk
Berdasarkan informasi, kedua WNA itu berkebangsaan Rusia dan Jerman.
Keduanya diduga nekat mendakian melalui jalur Pura Pengubengan sejak 12 Oktober 2024 lalu.
Ini dikuatkan dengan temuan sepeda motor yang ditaruh di areal Pura Pengubengan.
Saat melakukan pendakian, informasinya salah seorang pendaki mengalami kendala.
Baca juga: Jonathan Ditemukan Selamat! Mahasiswa Asal Jimbaran Tersesat Saat Mendaki Gunung Agung
Apalagi sejak Minggu malam (14/10/2024) terjadi kebakaran di lereng barat Gunung Agung.
“Kami hanya melakukan pemantauan dari bawah karena target sudah ditemukan oleh pemandu lokal dan saat ini sedang dalam perjalanan turun,” ungkap Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana kepada wartawan, Senin (14/10/2024).
Adanya WNA yang nekat mendaki ke Gunung Agung itu sangat disayangkan banyak pihak.
Mengingat saat ini telah diberlakukan pelarangan pendakian Gunung Agung, berkaitan dengan dilaksanakannya karya Nubung Daging Tabuh Gentuh Labuh Gentuh dan Wanakertih di pura pasar agung Besakih Giri tohlangkir tahun 2024.
Baca juga: Seorang Pelajar Semalaman Tersesat di Gunung Agung Bali, Begini Kondisinya Saat Ditemukan Tim SAR
"Aksi seperti itu tentu sangat disayangkan sekali, karena pelarangan berwisata ke Gunung Agung tidak dihiraukan."
"Padahal larangan ini hanya dilakukan saat karya yang dilaksanakan 10 tahun sekali," kata Seksi Publikasi Pura Pasar Agung, I Wayan Suara Arsana, Senin (14/01/2024).
Penutupan aktivitas pendakian di Gunung Agung dilakukan mulai 1 Oktober 2024 sampai dengan 30 November 2024.
Larangan ini berlaku di semua pos pendakian menuju ke Puncak Gunung Agung.
Baca juga: Piodalan di Pura Pasar Agung Bali, Pendakian ke Gunung Agung Ditutup Selama 6 Hari
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.