Berita Klungkung
Komisi III DPRD Dapati Sekolah Tanpa Tembok Pembatas di Nusa Penida, Sapi Sering Keluar Masuk
Komisi III DPRD Klungkung melakukan observasi ke SMPN 6 Nusa Penida dan SDN 3 Tanglad pada Selasa (5/11/2024).
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Komisi III DPRD Klungkung Dapati Sekolah Tanpa Tembok Pembatas di Nusa Penida, Sapi Sering Keluar Masuk
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Komisi III DPRD Klungkung melakukan observasi ke SMPN 6 Nusa Penida dan SDN 3 Tanglad pada Selasa (5/11/2024).
Saat itu anggota dewan menerima keluhan karena di kedua sekolah tersebut tidak memiliki tembok pembatas.
Ketua Komisi III, Komang Sutama, mengungkapkan bahwa di SMPN 6 Nusa Penida, yang berlokasi di Desa Batumadeg, hampir seluruh area sekolah belum memiliki tembok pembatas.
Baca juga: Melasti Ida Sesuhunan Pura Kentel Gumi & Pura Pasar Agung ke Pura Watu Klotok Klungkung
Akibatnya, warga sekitar sering menggunakan area sekolah sebagai jalur akses ke rumah mereka.
Situasi ini telah berlangsung lama, menyebabkan pihak sekolah merasa terganggu dan menilai bahwa kondisi ini mengurangi kenyamanan proses belajar mengajar.
Selain itu, Sutama menyebutkan adanya limbah rumah tangga yang merembes ke dalam lingkungan sekolah dan mengeluarkan bau tidak sedap, yang semakin mengganggu kegiatan belajar.
Baca juga: Koster-Giri akan Bantu Bangun Sekolah dan Perpipaan Air Bersih di Besan Klungkung
"Pihak sekolah sebelumnya telah berkoordinasi dengan bendesa setempat untuk mencari solusi agar area sekolah tidak dijadikan akses umum," ujar Sutama, Jumat (8/11/2024).
Bahhkan sempat dipasang pagar sementara dari batang kayu, namun beberapa warga membukanya kembali.
Pihak sekolah juga telah mengajukan permohonan pembangunan tembok kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, tetapi hingga kini belum ada tanggapan.
Baca juga: Temukan Sekolah Rusak Parah! Komisi I DPRD Jembrana Sidak Perdana
Kondisi serupa juga ditemukan di SDN 3 Tanglad yang terletak di Desa Tanglad.
Di sini, tidak adanya tembok di bagian belakang menyebabkan hewan peliharaan seperti sapi sering masuk ke area sekolah.
Selain itu, sekolah yang berada di dataran tinggi ini berharap adanya rabat beton di halaman sekolah, karena halaman yang lebih rendah dari jalan sering tergenang air saat hujan dan berdebu saat musim kemarau.
Baca juga: Gara-gara Kecanduan Judi Online, Gede Agus Nekat Curi Laptop di Sekolah,Oknum Satpam Terjerat Pinjol
Sutama menambahkan bahwa pihak sekolah berharap rabat beton ini dapat memaksimalkan penggunaan halaman sekolah sebagai tempat olahraga siswa.
Saat ini, area yang sudah dibeton hanya sebagian kecil dan tidak merata.
Komisi III berencana mengundang Dinas Pendidikan untuk membahas berbagai kekurangan fasilitas pendidikan di Nusa Penida.
“Setiap kali selesai observasi, kami pasti rapatkan dengan dinas terkait untuk mencari solusi,” ujar Komang Sutama. (*)
Berita lainnya di DPRD Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.