Kasus Prostitusi di Bali
3 Kasus Prostitusi Berkedok Spa di Bali yang Dibongkar Polisi, Omzetnya Ada yang Capai Miliaran
Dalam kurun waktu Oktober hingga November 2024, jajaran kepolisian di wilayah Provinsi Bali berhasil membongkar praktik bisnis prostitusi berkedok Spa
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
Pelanggan bisa orgasme dan melakukan hubungan badan dengan tarif bervariasi.
"Di Flame dari Rp1 juta sampai Rp 1,9 juta, di Pink Palace Spa Rp1 juta sampai Rp2,5 juta tergantung dari treatment yang ditawarkan," ujarnya.
Ia menjelaskan, di Pink Palace Spa, pengunjung diperlihatkan terapis spa yang mengenakan pakaian seksi di sebuah showing room.
Pengunjung memilih terapis dan selanjutnya diantar oleh resepsionis ke kamar yang telah disediakan.
Setelah berada di dalam satu kamar, terapis melakukan pijat tradisional sensasi dengan mempertontonkan seksualitas hingga pengunjung dengan terapis melakukan hubungan badan.
Sedangkan di Flame Spa, terapis melakukan pijat tradisional sensasi dengan mempertontonkan gerakan sensual, kontak badan telanjang bulat, dan melakukan teknik hingga pengunjung orgasme tanpa berhubungan badan.
Pelanggannya WNA dan WNI, namun memang didominasi tamu asing.
"Kalau izin usahanya pijat tradisional tapi membuka spa di dalamnya dibalut modus prostitusi. Pink Palace Spa sampai dengan berhubungan badan, kalau di Flame Spa jasa sampai orgasme," katanya.
Dari bisnis ini, ternyata omzetnya tidak main-main. Flame Spa per hari berkisar Rp180-200 juta. Kalau diambil rata-rata Rp 200 juta sehari, maka per bulan omzetnya Rp 6 miliar.
Sedangkan Pink Palace per bulan omzetnya mencapai Rp 3 miliar.
Polisi menjerat para tersangka dengan Undang-Undang Pornografi dan Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Kalau di Pink Palace, ada tambahan (pasal) karena melibatkan anak di bawah umur 17 tahun. Baru satu ditemukan, nanti ada pengembangan," tuturnya.
Semantarra itu, ia mengatakan para terapis spa yang jumlahnya mencapai puluhan orang, tidak dijadikan tersangka.
Sebagaimana undang-undang, kata dia, terapis spa hanya sebagai alat untuk menghasilkan keuntungan.
AKBP Suarnaya mengatakan, yang jadi tersangka adalah pemilik dan mereka yang turut memasarkan, menawarkan paket pijat sensasi melalui Instagram, Facebook, brosur hingga mobil boks keliling.
Ini Pengakuan Wanita Muncikari Nekad Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Karangasem Bali |
![]() |
---|
Tersangka Mengaku 5 Bulan Jadi Mucikari di Karangasem, Dapat Keuntungan Rp 75 Ribu Sekali Transaksi |
![]() |
---|
Prostitusi Berkedok Spa Terungkap di Karangasem Bali, Polisi Tangkap Sorang Mucikari |
![]() |
---|
Praperadilan Ditolak, Kasus Flame Spa Berlanjut di Bali |
![]() |
---|
Komisaris dan Direktur Flame SPA Mangkir, Pusaran Kasus Prostitusi Jerat 5 Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.