Bencana Alam di Bali

2 Banjar Terisolasi, Pohon Besar Tumbang di Payangan dan Abiansemal, Sempat Tutup Akses Warga

Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa dan pembersihan langsung dilakukan setelah BPBD mendapatkan laporan.

ISTIMEWA
BPBD Gianyar disaksikan warga melakukan evakuasi pohon tumbang di jalan raya Banjar Marga Tengah, Desa Kerta, Payangan, Selasa 3 Desember 2024 malam. 

TRIBUN-BALI.COM  - Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Payangan, Gianyar, Selasa (3/12) sore hingga malam, menyebabkan sebuah pohon tua yang cukup besar tumbang di kawasan jalan raya Banjar Marga Tengah, Desa Kerta, Payangan, Selasa malam. Hal ini menyebabkan dua Banjar terisolasi, yakni Banjar Seming dan Banjar Saren. 

Beruntung, langsung ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar. Namun karena pohon terlalu besar, sehingga proses pembersihan pohon memakan waktu hingga Rabu (4/12) dini hari. 

Informasi dihimpun, pada Selasa malam kemarin, laporan terkait pohon tumbang relatif banyak. Namun pohon tumbang di Marga Tengah menjadi fokus penanganan. Sebab, selain mengisolasi dua banjar, penangan pohon tumbang ini juga cukup berat lantaran pohon sangat besar dengan diameter mencapai empat meter.

Meskipun saat itu hujan masih mengguyur, namun petugas BPBD Gianyar langsung melakukan penanganan. Awalnya evakuasi dilakukan secara terbatas karena areal gelap. Namun akhirnya petugas BPBD lainnya berdatangan, memberikan bantuan penerangan ke lokasi.

Baca juga: Dewan Buleleng Rancang Tim Appraisal, Dibahas dalam Ranperda Penanggulangan Bencana 

Baca juga: TREND Hamil Dulu Baru Nikah Jadi Sorotan Dewan Muda Asal Gianyar, Ini Kata Gek Diah 

Aktivitas pemotongan dan evakuasi pecahan batang pohon di tangah guyuran hujan ini pun membuat warga termotivasi ikut membantu. Bahkan sejumlah petugas yang beristirahat disiapkan tempat berteduh. Dalam usaha yang melelahkan, sebagian pangkal pohon yang melintang di jalan akhirnya dapat dibersihkan Rabu dinihari, dan masyarakat setempat bisa beraktivitas normal kembali.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta yang memimpin proses evakuasi mengatakan, proses evakuasi cukup melelahkan karena banyaknya kendala. Sebab volume pohon yang sangat besar dan karakter kayu yang keras, membuat pemotongan menggunakan mesin senso membutuhkan waktu, belum lagi saat itu masih diyur hujan. 

"Karena kerja di malam hari, kami pun datangkan alat penerangan. Syukur hingga pagi ini (kemarin,-red) sebagian pohon yang menutupi jalan berhasil dievakuasi, sehingga warga tidak lagi terisolasi dan dapat beraktivitas seperti biasa," ujarnya.

Sementara itu, peristiwa pohon tumbang juga terjadi di Badung. Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung pun harus bekerja keras melakukan penanganan bencana di Gumi Keris. Pada Selasa (3/12) malam tim Siaga Bencana BPBD Badung melakukan pembersihan pohon tumbang di perempatan jalan Desa Tanan, Abiansemal Badung. 

Menurut informasi yang dihimpun ternyata pohon beringin dahannya patah, hingga membuat arus jalan tertutup. Selain itu dahan pohon yang patah juga menimpa rombong penjual tahu dan kendaraan.

Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa dan pembersihan langsung dilakukan setelah BPBD mendapatkan laporan. Kendati demikian beberapa bencana alam sudah dilakukan assessment oleh BPBD untuk memastikan dana stimulus yang diberikan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Ketut Murdika tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengakui dahan yang patah di Desa Taman sudah dilakukan penanganan.

"Sudah dilakukan penanganan. Jadi sudah dibersihkan karena menutup jalan," jelasnya. (weg/gus)

Salurkan Bantuan

Pihaknya mengaku beberapa bencana alam yang terjadi di Badung sudah ditangani. Bahkan BPBD Badung juga sudah melakukan assessment (penilaian) terkait bencana yang ada.

"Untuk bencana yang lain sudah dilakukan assessment untuk menentukan kerugian yang dialami," bebernya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Badung telah menyalurkan bantuan dana stimulus  bencana pada tahun 2024. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung mencatat total pencairan dana stimulan bencana hingga September 2024 mencapai Rp 6.231.546.000. 
(gus)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved