Trans Metro Dewata Berhenti Beroperasi

BREAKING NEWS : Mulai 2 Januari 2025, Sarbagita Layani 2 Koridor Bus Trans Metro Dewata di Bali

Terkait bus Trans Metro Dewata yang berhenti beroperasi di Bali, mulai 2 Januari 2025 beberapa koridor TMD siap dilayani Sarbagita.

|
Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
Bus Trans Metro Dewata - Mulai 2 Januari 2025, Sarbagita Siap Layani Beberapa Koridor Trans Metro Dewata 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perihal bus Trans Metro Dewata yang telah berhenti beroperasi di Bali, mulai 2 Januari 2025 Sarbagita siap layani beberapa koridor TMD.

Trans Metro Dewata resmi selesai beroperasi mulai 1 Januari 2025 kemarin.

 “Mulai 1 Januari 2025, layanan Trans Metro Dewata secara resmi akan berhenti beroperasi," terang akun resmi @transmetrodewata. 

Terkait hal tersebut, untuk memenuhi kekosongan layanan pemerintah telah menyediakan solusi lain yang dapat menunjang transportasi warga.

Baca juga: Koster Akan Hidupkan Lagi Bus Trans Metro Dewata Setelah Dilantik di Bali

Menurut informasi yang dilansir Tribun Bali dari Dinas Perhubungan Provinsi Bali, per tanggal 2 Januari 2025 pukul 06.00 WITA, beberapa koridor Trans Metro Dewata siap digantikan oleh Sarbagita guna mengisi kekosongan layanan.

Tertulis jika rute pelayanan sementara hanya tersedia 2 koridor yakni GOR -Terminal Pesiapan PP via Terminal Ubung dan terminal Mengwi dan Koridor GOR-Politeknik Negeri Bali via Central Parkir.

Simak rute lengkap dan jadwal operasi Trans Sarbagita mulai 2 Januari 2025.

Operasi Trans Sarbagita

Rute Pesiapan - Gor Ngurah Rai Layanan Pagi

Bus 1 Pukul 06.00 WITA

Bus 2 Pukul 06.30 WITA

Bus 3 Pukul 07.30 WITA

Bus 4 Pukul 08.00 WITA

Rute Gor Ngurah Rai - Pesiapan Layanan Pagi

Bus 3 Pukul 06.30 WITA

Bus 4 Pukul 07.00 WITA

Bus 1 Pukul 08.00 WITA

Bus 2 Pukul 08.30 WITA

Rute Pesiapan - Gor Ngurah Rai Layanan Sore

Bus 1 Pukul 14.30 WITA

Bus 2 Pukul 15.00 WITA

Bus 3 Pukul 16.00 WITA

Bus 4 Pukul 17.00 WITA

Baca juga: Bus Trans Metro Dewata Berhenti Beroperasi di Bali, Ratusan Driver dan Operator Terdampak

Rute Gor Ngurah Rai - Pesiapan Layanan Sore

Bus 3 Pukul 14.30 WITA

Bus 4 Pukul 15.00 WITA

Bus 1 Pukul 16.00 WITA

Bus 2 Pukul 17.00 WITA

Rute Gor Ngurah Rai - Politeknik Negeri Bali PP

Bus 1 Pukul 06.30 WITA

Bus 2 Pukul 07.00 WITA

Bus 3 Pukul 08.00 WITA

Bus 4 Pukul 09.00 WITA

Bus 1 Pukul 10.00 WITA

Bus 2 Pukul 11.00 WITA

Bus 3 Pukul 12.00 WITA

Bus 4 Pukul 13.00 WITA

Bus 1 Pukul 14.00 WITA

Bus 2 Pukul 15.00 WITA

Baca juga: Banyak Pihak Sayangkan Penghentian Bus Trans Metro di Bali, Petisi Sudah Ditandatangani 4 Ribu

Bus 3 Pukul 16.00 WITA

Bus 4 Pukul 17.00 WITA

Sayangkan Pemberhentian TMD

Sebelumnya diberitakan, penghentian operasional Bus Trans Metro Dewata di Bali disayangkan banyak pihak.

Pengadaan Bus Trans Metro Dewata ini merupakan proyek stimulus dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan yang mulai beroperasi pada 7 September 2020.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pihak Ketiga yakni Operator Bus Trans Metro Dewata, I Ketut Eddy Darmaputra.

Menurut Eddy, seharusnya setelah kontrak Bus Trans Metro Dewata pada nota kesepahaman telah habis, sebaiknya diambil alih Pemerintah Daerah.

“Namun kelihatan saat ini belum (diambil alih Pemda). Memang awalnya Pemda tahun lalu pernah mengusulkan menganggarkan satu koridor, yang dianggarkan tiga bulan untuk bulan perubahan anggaran-perubahan Oktober November Desember. Tapi belum direalisasikan oleh pusat,” jelas, Eddy.

Eddy mengatakan Pemerintah Pusat meminta agar satu koridor pada Bulan Januari sudah diambil oleh Pemda, namun pada Bulan Januari apakah anggaran untuk koridor satu itu sudah diajukan. Sebab yang mengetahui hal tersebut adalah Dinas Perhubungan.

“Sehingga semestinya pusat tidak serta-merta dia memutus kontrak. Contoh saja seperti Solo dari enam koridor tiga koridor masih dibiayai oleh Pusat. Mungkin yang bisa menjawab itu kan dari Dinas Perhubungan sebagai pemegang kebijakan di daerah,” bebernya.

Eddy mengatakan tak tahu percis bagaimana komunikasi antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Kemenhub hingga Pemerintah Pusat tidak lagi mentolerir.

Proyek Bus Trans Metro Dewata ini merupakan stimulus dari pemerintah pusat untuk memberi dorongan kepada daerah menyediakan transportasi umum yang memadai. Sebab jika dilihat bahwasanya angkutan umum di Bali sudah hampir punah.

“Kalau kita melihat jumlah keseluruhan Armada Di Bali ini kan 5 jutaan sedangkan angkutan umumnya cuman 15.000 artinya hampir 0,3 persen sudah tidak (beroperasi),” sambungnya.

Lalu pusat memberikan kebijakan dengan by the service pemerintah membeli layanan untuk meningkatkan ini. Pemerintah membeli layanan dengan tarif per kilometer dihitung.

“Kelihatannya kemarin apakah ada keterlambatan atau bagaimana sehingga pemerintah pusat menyetop per-satu Januari layanan ini. Kita sebagai operator tentunya tunduk dan taat kan gitu ya kalau kita melakukan perjalanan siapa yang membayar kan gitu kan. Seperti kota-kota lain Solo yang kita lihat itu sama pada waktu pertama sekali ada BTS itu ada lima kota Medan Palembang Jogja Solo Denpasar,” paparnya.

Sebetulnya, kata Eddy animo masyarakat gunakan Bus Trans Metro Dewata sudah mulai naik trennya.

Baca juga: Pengguna Bus Trans Metro Ramai Datangi Terminal Ubung Bali, Tak Tahu Bus Sudah Tidak Beroperasi

Terlebih ketika diumumkan bahwa Bus Trans Metro tidak akan beroperasi per-1 Januari 2025 komunitas dari pelanggan Bus Trans Metro Dewata sampai membuat petisi yang ditandatangani oleh pelanggan-pelanggan Bus TMD sampai 4000-an.

“Artinya kan animo masyarakat pemakai jasa angkutan ini masih menghendaki satu tarif murah, terjangkau oleh daya beli terutama bagi orang-orang yang ke kerjaannya di Kuta dari Tabanan. Masyarakat Tabanan animonya cukup tinggi ada yang menuju rute Central Parkir, Kuta hingga Bandara,” ucapnya.

Dikatakan Eddy, PJ Gubernur sudah membuatkan satu surat untuk Kementerian Perhubungan agar satu koridor sampai dua koridor nantinya pada bulan Juli akan di handover oleh pemda dan selanjutnya secara bertahap. (*)

TENTANG Bus Trans Metro Dewata

Mulai Operasi: 7 September 2020 

Berhenti Operasi: 1 Januari 2025

Total Armada: 105 unit bus

Layanan: 4 koridor Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) 

Program: Dirjend Perhubungan Darat (Kemenhub RI)

Pendanaan/Biaya Operasional: Subsidi 100 persen Pemerintah Pusat/APBN

Tarif

Tarif Reguler Rp 4.400 

Tarif Khusus Rp 2.000 
(pelajar, mahasiswa S1, Lansia dan disabilitas)

Jumlah Penumpang  

Tahun 2020: 183.677 orang

-    Rata-rata 1.531 penumpang/hari

Tahun 2021: 1.885.091 orang
-    Rata-rata 5.193 penumpang/hari

Tahun 2022:  2.390.745 orang
-    Rata 6.586 penumpang/hari

Tahun 2023:  2.074.339 orang 
-    Rata-rata 5.714 penumpang/hari

Tahun 2024:  1.701.148 orang
-    Rata-rata 5.109 penumpang/hari 

Total: 8.235.000 penumpang (33,19 persen) 

Operator: PT. Satria Trans Jaya 

Jumlah Pekerja: 317 Orang 
-    Driver 228 orang
-    Staf 89 orang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved