Berita Buleleng

APES! Video Intim Tersebar, Sepasang Kekasih di Buleleng Jadi Korban Pemerasan Jelang Menikah

Sebab video intim keduanya tersebar di WhatsApp. Celakanya pelaku diduga sengaja menyebar video itu untuk memeras sepasang kekasih tersebut. 

IST
ILUSTRASI - Sepasang kekasih, asal salah satu kelurahan di wilayah Kabupaten Buleleng mengalami nasib apes. Sebab video intim keduanya tersebar di WhatsApp. Celakanya pelaku diduga sengaja menyebar video itu untuk memeras sepasang kekasih tersebut.  

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sepasang kekasih, asal salah satu kelurahan di wilayah Kabupaten Buleleng mengalami nasib apes.

Sebab video intim keduanya tersebar di WhatsApp. Celakanya pelaku diduga sengaja menyebar video itu untuk memeras sepasang kekasih tersebut. 

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dugaan pemerasan dengan ancaman penyebaran video intim tersebut sekitar sepekan lalu. 

"Kedua korban pun sudah datang ke Polres Buleleng untuk klarifikasi terkait video tersebut," ucapnya Kamis (9/1/2025).

Baca juga: WNA Romania Terjebak Tebing Longsor di Pura Segara Kidul Guyangan Nusa Penida Bali, Kini Dievakuasi

Baca juga: Tragedi Maut di Batu Malang Sisakan Trauma bagi Siswa SMKTI Bali Global 

Kata AKP Diatmika, kedua pemeran video intim merupakan sepasang kekasih. Keduanya sudah dewasa dan berencana menikah dalam waktu dekat.

Namun video intim yang merupakan dokumen pribadi keduanya, entah bagaimana bisa tersebar melalui aplikasi WhatsApp. 

Tak hanya itu, seseorang yang mengaku mendapat video tersebut juga melakukan pemerasan terhadap korban. Di mana korban diminta mentransfer uang yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.

"Beruntung korban belum mengabulkan permintaan pelaku. Sebaliknya, korban segera melapor ke Polres Buleleng setelah merasa diperas," ungkapnya.

Lanjut AKP Diatmika, laporan korban saat ini sedang ditindaklanjuti Satreskrim Polres Buleleng.

Penyidik masih berusaha memastikan bagaimana dan dari mana video tersebut bisa tersebar, serta mengungkap pelaku di balik penyebaran video itu.

"Mengenai kasusnya dalam proses penyelidikan. Atas kasus ini, kami mengimbau pada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi penyebaran konten pribadi yang dapat disalahgunakan untuk tujuan negatif," tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved