DITEMUKAN KARENA SUARA MONYET di Hutan Buleleng, Penyebab Kematian Gede Masih Misteri

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Penyebab kematian I Pande Gede Putra P di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng masih misteri.

Seperti diketahui jenazah Gede ditemukan di kawasan hutan lindung wilayah setempat.

Hingga saat ini kepolisian belum menerima hasil autopsi dari tim forensik RSUD Buleleng.

Baca juga: Banten yang Dihaturkan pada Hari Raya Saraswati dan Waktu Terakhir Sembahyang saat Rerahinan Ini

Sehingga Polres Buleleng pun belum mengetahui penyebab kematian korban.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura terkait penemuan jenazah tersebut.

Pihaknya mengaku jika jenazah Pande Gede Putra memang sudah menjalani autopsi. 

Baca juga: Turun Hari Ini! Harga Emas Batangan 8 Februari di Galeri24 Renon Denpasar Bali, 0,5 Gram Rp878.000

Walau demikian pihaknya belum bisa menyampaikan apapun terkait kematian korban, sebab belum menerima hasil autopsi. 

"Sudah dilakukan autopsi, namun hasil resminya belum keluar. (Sehingga) Kami belum dapat sampaikan (penyebab kematiannya) saat ini," kata AKP Widura. 

Di sisi lain, Polres Buleleng juga sudah meminta keterangan sejumlah pihak, atas kasus penemuan jenazah ini. 

"Sudah ada 7 orang yang kami mintai keterangan," ucap Kasat Reskrim Polres Buleleng.

Hal senada juga diungkapkan Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika.

Dikatakan jika proses autopsi sudah dilakukan pada Kamis (6/2/2025), untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian Pande Gede Putra.

Walau demikian hasil autopsi belum diterima pihak kepolisian.

"Proses autopsi memang sudah dilakukan, namun kami masih menunggu hasil (autopsi) resminya," ucap dia.

Diatmika juga mengatakan, pasca identitas jenazah berhasil identifikasi, pihak keluarga sudah memastikannya.

Diketahui jenazah berasal dari Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar sudah mendatangi ruang jenazah RSUD Buleleng. 

Kedatangan pihak keluarga telah memastikan bahwa jenazah tersebut benar-benar Pande Gede Putra.

"Pihak keluarga sudah mengkonfirmasi bahwa jenazah benar-benar anggota keluarganya yang bernama Pande Gede Putra," ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat Desa Pancasari dibuat geger dengan penemuan jenazah di kawasan hutan lindung, tepatnya di pinggir jalan jurusan Singaraja - Denpasar pada Senin (3/2/2025).

Diketahui jenazah itu mulanya ditemukan dua warga sekitar yang sedang berjualan makanan monyet pukul 14.00 wita setelah mendengar keributan monyet-monyet di sekitar hutan. 

Penemuan jenazah itu selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Pancasari.

Kemudian laporan penemuan jenazah itu ditindaklanjuti unit Reskrim Polsek Sukasada. 

Pihak Reskrim Polsek Sukasada bersama Inafis Polres Buleleng kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat itu ke pinggir jalan. 

Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan proses identifikasi menggunakan alat INAFIS Portable System yang terhubung dengan Server Pusidentifikasi dan data e-KTP. 

Hasil identifikasi sidik jari jenazah dengan data sidik jari e-KTP dinyatakan identik. Di mana data kedua sidik jari disimpulkan identik dengan identitas I Pande Gede Putra P. Ia merupakan kariawan swasta yang beralamat di jalan H. Takwa, RT006/ 009, Kel. Jatimakmur, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Kendati beralamat di Kota Bekasi, almarhum ternyata kelahiran Gianyar pada 11 Februari 1971. (mer)