Berita Buleleng

SELAMAT JALAN Kadek! Petaka di Pancasari Buleleng Datang 6 Bulan Kemudian, Dokter Buka Suara

SELAMAT JALAN Kadek! Petaka di Pancasari Buleleng Datang 6 Bulan Kemudian, Dokter Buka Suara

tribun bali/dwisuputra
ILUSTRASI MAYAT - Kasus rabies di Kabupaten Buleleng kembali memakan korban jiwa. Kali ini yang menjadi korban merupakan warga asal Banjar Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng. Warga tersebut diketahui bernama I Kadek Sugiartama. Ia dikabarkan meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Buleleng. 

Setelah digigit anjing, selanjutnya pasien langsung membasuhnya dengan air sabun.

Namun sayangnya, tidak langsung berobat nyari VAR," jelasnya.

Terpisah, Perbekel Desa Munduk, I Nengah Sudira, mengaku cukup terkejut mendengar warganya I Kadek Sugiartama meninggal akibat suspek rabies.

Pasalnya, selama ini pihaknya sebagai perangkat Desa Munduk tidak pernah mendengar adanya laporan terkait kejadian gigitan anjing

"Jujur kami cukup terkejut mendengar kabar almarhum meninggal suspek rabies. Sebab selama ini tidak ada cerita ataupun laporan terkait kejadian korban gigitan anjing di desa kami (Desa Munduk)," ujarnya.

Terhadap peristiwa ini, pihaknya di Pemerintah Desa Munduk bersama petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng berupaya melakukan penelusuran terhadap sejumlah kontak erat dengan almarhum I Kadek Sugiartama.

Upaya ini untuk  meminimalisir potensi penularan rabies.

Hasilnya diketahui ada 19 kontak erat.

Seluruhnya terdiri dari keluarga, meliputi istri almarhum, saudara sepupu, ipar, menantu serta kerabat.

19 orang tersebut selanjutnya diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR). 

"Kontak erat ini dikhawatirkan berpotensi tertular melalui cairan. Baik berupa muntahan, atau air ludah pasien selama di rumah ataupun saat dirawat di RSUD Buleleng," ucapnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved