Pegawai DLH Buleleng 'Panen' Buah Hasil Tabungan Sampah Plastik

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Jelang hari raya Galungan dan Kuningan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng membagikan ratusan kilogram buah-buahan kepada para pegawai.

Buah tersebut merupakan hasil 'panen' dari tabungan sampah plastik selama enam bulan terakhir. 

Pembagian buah dilaksanakan melalui program Bazar Butik atau 'Buah dari Sampah Plastik'. Sekretaris DLH Buleleng, Kadek Agus Hartika menyebut, buah yang diberikan berupa jeruk sebanyak 231 kilogram, serta jambu kristal sebanyak 154 kilogram.

Baca juga: Kajati Bali Ungkap Eksekusi Terpidana Penistaan Agama Nyepi 2023 Terlambat 3 Bulan Karena Hal Ini

"Seluruh kegiatan ini dibiayai murni dari hasil tabungan sampah, tanpa menyentuh anggaran APBD," ucapnya, Selasa (22/4/2025). 

Hardika menerangkan, program Bazar butik ini merupakan bagian dari sistem Bank Sampah Unit (BSU).

Program ini sebagai bentuk edukasi dan penghargaan kepada masyarakat, bahwa sampah plastik bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi apabila dikelola dengan baik. 

Baca juga: Hari Baik Mulai Berdagang atau Berjualan sepanjang Bulan Mei 2025 sesuai Kalender Bali

"Ini bukan sekadar kampanye. Kami membuktikan langsung di lapangan bahwa sampah bisa menjadi sumber penghasilan tambahan sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih," ujarnya.

Program BSU ini telah dibentuk di berbagai lini. Mulai dari OPD, desa, sekolah, kampus, hingga lembaga masyarakat. Melalui BSU, masyarakat maupun pegawai bisa menabung sampah anorganik terutama sampah plastik. "Tabungan sampah ini kemudian dikonversi dalam bentuk tabungan uang," imbuh Hartika. 

Disebutkan pula, pada enam bulan terakhir total sampah anorganik yang berhasil dikumpulkan sebanyak 13 ton, dengan total nilai mencapai Rp 25 juta. Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk membeli buah-buahan yang dapat digunakan oleh nasabah untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Dalam gelaran Bazar Butik kali ini, DLH Buleleng juga menggandeng sejumlah mitra seperti HIPMI Buleleng, Yayasan Angel Heart, dan Relawan Bali, yang turut membagikan sekitar 400 paket sembako. Seluruhnya dibagikan pada tenaga harian lepas kebersihan dan petugas angkut sampah di Kota Singaraja.

Tak hanya itu, DLH Buleleng juga memberi penghargaan khusus kepada pegawai dengan tabungan sampah terbanyak dari Bank Sampah 'Bima Resik'. 

Hardika menambahkan, program serupa sejatinya juga berkembang di OPD lain. Misalnya Bank Sampah Ayam Plastik milik Dinas PUTR, yang memungkinkan sampah plastik ditukar dengan seekor ayam merah, untuk keperluan hari raya Galungan

 dan Kuningan. (mer)