Berita Buleleng

Warga Tak Perlu Perbaiki Jalan Tiap Pekan, TNI Perbaiki Ruas Jalan dan Reservoar di Depeha

Diketahui, ruas jalan sepanjang 1,2 kilometer itu masih berupa tanah. Apabila hujan tiba, praktis ruas jalan tersebut dipenuhi lumpur.

Tribun Bali/ Muhammad Fredey Mercury 
JALAN BERLUMPUR - Kondisi jalan usaha tani di yang menghubungkan Desa Depeha dengan Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan. 

TRIBUN-BALI.COM - Masyarakat di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng kini tak perlu lagi gotong-royong memperbaiki jalan tiap pekan.

Sebab jalan penghubung Desa Depeha dengan Desa Bukti itu, saat ini sedang dalam pembangunan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMDD) ke-124.

Diketahui, ruas jalan sepanjang 1,2 kilometer itu masih berupa tanah. Apabila hujan tiba, praktis ruas jalan tersebut dipenuhi lumpur. Sehingga sulit untuk dilintasi. 

Baca juga: Selamatkan 4.589 Orang dari Bahaya Narkoba, Polda Bali Ungkap 2,7 Kg Narkoba Senilai Rp 2 Miliar

Baca juga: Berantas Narkotika Melalui Agama! BNNK Gianyar Gandeng Kemenag Lawan Narkotika

Menurut Perbekel Depeha, I Gede Srinyarnya, kendati merupakan jalan penghubung dua desa, ruas jalan ini statusnya merupakan jalan usaha tani.

Walau demikian, ruas jalan ini memang tergolong vital. "Jalan ini kerap menjadi jalur untuk mengangkut hasil produksi mangga masyarakat sekitar.

Tak hanya itu, jalur ini juga menjadi akses bagi masyarakat yang hendak sembahyang ke pura," ucapnya, Jumat (16/5). 

Lanjut dia, infrastruktur jalan di wilayah Desa Depeha memang banyak yang rusak. Namun ia bersyukur sebab melalui kolaborasi dengan TNI, dalam dua tahun belakangan pihaknya bisa membangun beberapa jalan di Desa Depeha. 

Apalagi TMMD kali ini tidak hanya membangun jalan, namun juga menyediakan air bersih bagi masyarakat Desa Depeha. 

Srinyarnya mengungkapkan, sekitar 70 KK masyarakat di Banjar Dinas Seganti belum teraliri air bersih. Kebanyakan masyarakat mendapat air bersih secara berkelompok, yang sumber airnya diambil dari beberapa wilayah. 

"Air itu disalurkan melalui pipa kecil yang banyak terdapat di pinggir jalan. Cuma karena dana yang terbatas, sehingga saat terjadi masalah, bisa sampai sepekan masyarakat tidak mendapat air karena menunggu perbaikan," ujarnya. 

Oleh sebab itu, pihaknya sangat bersyukur karena melalui program TMMD ini, juga dilaksanakan pembangunan reservoar alias bak penampungan air, serta pipanisasi. Sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapat air bersih. (mer)

Dikunjungi Aster Kasad

Sementara itu, progres TMMD di Desa Depeha mendapat kunjungan langsung dari tim pengawas dan evaluasi (Wasev), Aster Kasad Mayjen TNI Joko Hadi Susilo.

Dalam kunjungannya, Tim Wasev mendapat pemaparan langsung dari Dandim 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana yang juga sebagai Dansatgas TMMD ke-124. 

Letkol Angga mengungkapkan, pada TMMD di Desa Depeha, pihaknya mengusung enam program unggulan. Termasuk TNI Manunggal Air, ketahanan pangan, penanggulangan stunting, rehabilitasi RTLH dan MCK, penghijauan lingkungan, serta kebersihan lingkungan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Mayjen TNI Joko pada kesempatan itu sangat mengapresiasi kerja keras prajurit TNI yang bersinergi dengan masyarakat setempat, meskipun harus menghadapi kendala cuaca. Ia berharap program TMMD tidak hanya selesai secara teknis, tetapi juga memberi dampak berkelanjutan bagi masyarakat. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved