Berita Jembrana

Jadi Tempat WBP Pelatihan Beternak Ikan di Jembrana, 2.000 Ekor Ikan Gurami Ditebar di Kolam SAE 

Rutan Kelas IIB Negara bersama Forkompinda Jembrana menebar 2.000 ekor bibit ikan gurami di dalam kolam Sarana Asimilasi dan Edukasi

Istimewa
BIBIT IKAN - Suasana saat serah terima jabatan Kepala Rutan Kelas IIB Negara dirangkai penebaran bibit ikan gurami di kantor setempat, Selasa 3 Juni 2025. 

Jadi Tempat WBP Pelatihan Beternak Ikan di Jembrana, 2.000 Ekor Ikan Gurami Ditebar di Kolam SAE 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Rutan Kelas IIB Negara bersama Forkompinda Jembrana menebar 2.000 ekor bibit ikan gurami di dalam kolam Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) lingkungan setempat, Selasa 3 Juni 2025.

Hal ini bertujuan mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan sekaligus menindaklanjuti 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI.

Baca juga: Jasa Cuci Motor Napi Rutan Negara Meningkat 20 Kali Lipat, Tembus 200 Unit  Sehari

Selain itu juga memberikan warga binaan pemasyarakatan (WBP) pengalaman dan pelatihan nyata yang bisa mereka manfaatkan saat nantinya kembali ke masyarakat. 

Program penebaran bibit ikan tersebut juga sekaligus rangkaian dari kegiatan serah terima jabatan Kepala Rutan Kelas IIB Negara dari Lilik Subagiyono kepada I Gusti Bagus Putra Mahendra.

Baca juga: Hasto Tetap Tersenyum Meski Ditahan di Rutan KPK, Ini Kasus yang Menyeret Tokoh Petinggi PDIP Itu

Putra Mahendra yang menjabat sebagai Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban di Lapas Kelas IIA Kerobokan saat ini resmi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Karutan Negara yang baru.

"Total ada 2.000 ekor bibit ikan gurami yang ditebar dalam kolam Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) kita di Rutan," kata Gusti Putra Mahendra. 

Dia menyebutkan, program ini bertujuan mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan sekaligus menindaklanjuti 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. 

Baca juga: Dua Orang WBP Rutan Negara Terima Remisi Natal, Remisi Khusus Selama 1 Bulan

Di sisi lain, juga memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk memperoleh pengalaman serta pelatihan di bidang peternakan ikan yang tentunya bakal bermanfaat setelah kembali ke masyarakat nantinya. 

"Pembinaan seperti ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan tanggung jawab dan semangat kerja mereka sekaligus mendukung program ketahanan pangan di lingkungan rutan dan sekitarnya," jelas Mahendra. 

Sementara itu, kata dia, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan penyesuaian sejak bertugas.

Baca juga: TOBAT & Senang Dapat Remisi, Ini Kata FK, 22 WBP Rutan Bangli Terima ‘Pengampunan’ di Natal 2024

Kemudian mengenai peningkatan status dari Rutan menjadi Lapas.

"Rencananya akan dinaikkan jadi Lapas. Praktis nanti struktur dan kapasitas juga bertambah. Semoga nanti Kanwil Ditjenpas Bali bisa mengawalnya nanti," ucapnya.

Menurutnya, secara umum Rutan Kelas IIB Negara ini sudah memenuhi sejumlah persyaratan untuk ditingkatkan menjadi Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas.

Sebab, jika melihat luas lahan sudah memadai, kemudian kegiatan pembinaan sudah berjalan baik, serta jumlah warga binaan sudah overload kapasitas.

"Wacananya sudah (diajukan). Mungkin masih berproses," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved