CPNS & PPPK

BATAL Terima SK PPPK 8 Pegawai Kontrak, 3.692 Pegawai Kontrak Resmi Jadi Bagian ASN Pemkab Buleleng 

Seperti Dinas Perhubungan yang boleh memanfaatkan bus sekolah. Beberapa OPD yang lokasinya dekat dengan taman kota juga memilih untuk berjalan kaki.

TRIBUN BALI/ MUHAMMAD FREDEY MERCURY 
SERAHKAN SK - Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra secara simbolis menyerahkan SK PPPK pada acara pelantikan di Taman Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Jumat (20/6).  

Pada kesempatan itu pula, ia menekankan pada seluruh pegawai yang telah diambil sumpahnya, agar meningkatkan integritas.“Saya tekankan pada seluruh pegawai harus berdedikasi, loyal, disiplin dan tertib. Utamanya meningkatkan integritas melayani masyarakat kabupaten Buleleng,” ucapnya. 

Sutjidra mengaku pihaknya masih memperjuangkan para pegawai kontrak lainnya, agar bisa diangkat sebagai PPPK pada tahap II nanti. Di mana untuk seleksinya sudah dilakukan bulan lalu di Undiksha.

Menurut Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini, dengan adanya hasil seleksi PPPK tahap II, maka kebutuhan pegawai di Pemkab Buleleng akan terpenuhi. 

“Kalau menurut formasinya sih harusnya semua bisa tercover. Baik itu dari tahap pertama maupun kedua. Mengenai hasil tesnya kita masih menunggu hasil dari Badan Kepegawaian Negara (BKN,)," tandas dia.
20 Tahun Pengabdian Budiarta

Rasa bahagia tergambar jelas di wajah Made Budiarta. Setelah puluhan tahun mengabdi sebagai pegawai kontrak, pada Jumat (20/6) akhirnya dia resmi menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

Walaupun duduk di kursi rodanya, Budiarta nampak antusias mengikuti acara pelantikan dan penyerahan SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang berlangsung di Taman Kota Singaraja.

Hingga di akhir acara, ia berkesempatan untuk foto bersama dengan Sekda Buleleng dan PPPK lainnya. “Perasaan sudah dapat SK tentu bahagia sekali. Ini (SK) menambah semangat saya dalam bekerja,” kata pria 42 tahun ini.

Budiarta mengabdi sebagai tenaga kontrak alias honorer daerah di BKPSDM Buleleng sejak 1 November 2005. Selama hampir 20 tahun ia menjabat sebagai tenaga administrasi umum.  

Hingga akhir tahun 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten Buleleng membuka seleksi PPPK tahap I bagi ribuan tenaga kontrak. Mulai dari tenaga teknis, tenaga pendidikan hingga tenaga kesehatan. 

Budiarta pun sangat bersyukur, sebab seleksi ini membuka peluang untuk semua pegawai, termasuk bagi dirinya yang merupakan disabilitas. Menurut dia, hal ini membuktikan sudah ada kesetaraan antara pihaknya sebagai penyandang disabilitas dengan masyarakat non-disabilitas. 

“Tidak hanya di pemerintahan saja, namun juga bidang olahraga, seni dan berbagai bidang lain, kami (disabilitas) juga dilibatkan,” imbuhnya. 

Kendati demikian, Budiarta menilai masih ada beberapa hal yang perlu peningkatan. Seperti bangunan perkantoran, hingga fasilitas umum yang belum semua ramah disabilitas.

“Seperti taman kota atau RTH Bung Karno, ke depan mungkin bisa ditambah akses yang ramah bagi penyandang disabilitas termasuk juga bagi lansia,” ucapnya. (mer)

Naik Bemo Bersama Saat Pelantikan

Dalam acara pelantikan serentak ini, sejumlah calon PPPK memanfaatkan berbagai kendaraan untuk menuju ke Taman Kota. Misalnya para calon PPPK dari Sekretariat Daerah (Setda) Buleleng yang memanfaatkan angkutan kota alias bemo.

Bahkan mereka diantar langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa yang ikut naik bemo dan berjalan paling depan. Sekda Suyasa mengaku upaya ini untuk mengantisipasi crowded dan kemacetan yang ditimbulkan. Mengingat jumlah pegawai yang dilantik mencapai 3.692 orang. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved