SISTEM Buka Tutup Jelang Bulfest! Dishub Alihkan Lalin 3 Ruas, Sebar 34 Personel ke Sejumlah Titik 

TRIBUN-BALI.COM - Jelang Buleleng Festival (Bulfes) 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng melakukan pengalihan arus lalulintas di tiga ruas jalan. Pengalihan dilakukan untuk mendukung sejumlah persiapan. Mulai dari pembangunan panggung utama hingga stand UMKM. 

Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra mengungkapkan, pengalihan arus lalulintas dilakukan di tiga ruas jalan. Meliputi Jalan Veteran, Jalan Ngurah Rai dan Jalan Pahlawan. "Pengalihan arus lalulintas sudah dilakukan sejak 10 Agustus malam dan akan berlangsung hingga 17 Agustus," ujarnya, Selasa (12/8). 

Gunawan menjelaskan, pengalihan arus lalulintas ini tujuannya untuk memberi waktu persiapan jelang Bulfest yang akan diselenggarakan pada 18-23 Agustus 2025. 

Baca juga: 2 Titik Senderan Pengaman Pantai Jebol Diterjang Gelombang Tinggi, Warga Gilimanuk Perbaiki Swadaya

Baca juga: ULTI 28 Usaha di Pantai Balangan dan Melasti, Usai Pantai Bingin, Pemkab Badung Sisir Tanah Negara

Persiapannya mulai pembangunan panggung utama, hingga pembangunan stand UMKM. Sebab pada hajatan tahunan ini stand UMKM tidak menggunakan tenda, melainkan dari anyaman bambu. "Tentu butuh waktu lama untuk merakit. Sehingga selama tujuh hari ini diharapkan pembangunan sudah selesai," katanya.  

Lebih lanjut dikatakan, pengalihan arus lalulintas selama tujuh hari ini menggunakan sistem buka tutup jalan. Kendaraan roda dua maupun roda empat sejenis Avanza tetap diperbolehkan melintas. 

Sedangkan kendaraan besar seperti truk, bus, maupun kendaraan engkel, tidak diperbolehkan melintas di tiga ruas jalan itu. Petugas nantinya akan mengarahkan kendaraan ke ruas jalan lainnya. 

Misalnya kendaraan besar dari arah Denpasar menuju Seririt atau Jembrana, dari jalan Jelantik Gingsir diarahkan menuju jalan Gajah Mada hingga kantor Pos. Selanjutnya kendaraan akan diarahkan lewat jalan Ahmad Yani hingga ke barat. 

Sementara kendaraan dari Denpasar menuju arah Karangasem, dari jalan Jelantik Gingsir bisa lewat Banyuning, ataupun lewat jalan Gajah Mada mentok di kantor Pos, kemudian lewat jalan Diponegoro dan belok ke timur. 

"Sedangkan kendaraan dari barat menuju Denpasar lewat jalan Ahmad Yani ke jalan Sudirman masuk ke jalan Udayana. Di perempatan kapten muka belok ke kiri, kemudian lewat jalan Letkol Wisnu, selanjutnya belok ke selatan lewat jalan Gajah Mada," jelasnya. 

Dalam pengalihan arus lalulintas ini pihaknya melibatkan 34 personel. Mereka dibagi ke sejumlah titik mulai dari simpang catuspata, simpang raider, simpang kapten muka, simpang Banyuning, termasuk di terminal Banyuasri. Petugas membantu masyarakat ataupun sopir dari luar Bali, yang baru pertama kali lewat Buleleng. 

"Kami juga tempatkan personel di Kecamatan Seririt. Tujuannya untuk memberitahu masyarakat yang hendak ke Denpasar, tidak harus melewati kota Singaraja namun bisa lewat Banyuatis karena cuaca mendukung. Imbauan ini kami berikan agar tidak terjadi penumpukan arus lalulintas di wilayah kota," terangnya. (mer)

Tutup Total Saat Bulfest

Dikatakan pula, pada hajatan Bulfest 2025, Dinas Perhubungan Buleleng tidak lagi menerapkan pengalihan ataupun buka tutup arus lalulintas. Melainkan penutupan secara total selama enam hari. 

"Saat Bulfest kami tutup total. Tidak boleh ada yang melintas kecuali penghuni," kata Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra. (mer)