Peringati Hari Kartini, Iptu Ni Putu Wila Indrayani Beri Bantuan untuk Masyarakat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satlantas Polres Tabanan saat melaksanakan kegiatan di wilayah hukum Polres Tabanan.

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN  - Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April.

Hari Kartini diperingati sebagai bentuk penghormatan kepada Raden Ajeng Kartini yang telah berjuang untuk mendapatkan kesetaraan Hak perempuan dan laki-laki.

Serangkaian dengan peringatannya, Satlantas Polres Tabanan yang dipimpin seorang perempuan, juga akan memperingatinya dengan membagikan 200 masker serta handsanitizer kepada masyarakat serta anggota satuannya.

Kasatlantas Polres Tabanan, Iptu Ni Putu Wila Indrayani merupakan salah satu perwira Polri yang menjadi pimpinan satuan di Polres Tabanan.

Singapura Catatkan 1.426 Kasus Baru Corona, Tertinggi di Asia Tenggara

Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh Terus Meningkat, Pasien Sembuh di Bali Bertambah 4 Orang

30 Persen Warga Amerika Percaya Teori Konspirasi tentang Asal Muasal Virus Corona

Iptu Wila menyampaikan, memaknai Hari Kartini saat ini adalah semua perempuan merupakan pejuang yang patut diapresiasi setinggi-tingginya.

Ia menilai, perjuangan pada masa kini dan masa lampau memang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yakni berjuang demi kepentingan bersama.

Untuk memperingatinya, ia bersama anggota akan memperingati dengan sejumlah kegiatan.

Karena situasi dan kondisi masih pandemi Covid-19, ia memilih melaksanakan kegiatan seperti memberikan bantuan sembako, pembagian masker dan handsanitizer kepada masyarakat, hari ini 21 April 2020.

13 Mantan Napi Kembali Lakukan Aksi Kriminal Setelah Dibebaskan, PKS Sayangkan Kontrol yang Lemah

Krisis Stok Darah, Jagabaya Dulang Mangap Buleleng Donorkan 85 Kantong Darah

Soal Data PMI yang Tak Pasti, Pemprov Bali Mengaku Tak Punya Kewenangan untuk Lakukan Pendataan

"Kami sudah sediakan dan siap kami bagikan secara gratis. Kami akan memberikannya kepada anggota daan masyarakat khususnya perempuan. Tentunya perempuan yang taat berlalu lintas," ungkap perempuan kelahiran Klungkung ini.

Iptu Wila melanjutkan, sedikitnya akan ada 100 pcs masker dan 100 buah hand sanitizer yang akan dibagikan.

Dia berharap pembagian tersebut bermanfaat untuk masyarakay terutama masyarakat yang masih beraktivitas di luar ruangan dan bepergian di Jalan Raya.

"Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan anggota," harapnya.

Desa Tigawasa Buleleng Bangun Dapur Umum, Lansia dan Penyandang Disabilitas Diberi Bantuan Makanan

Kasus Keprok Kaca Mobil Kembali Terjadi di Jalan Hang Tuah Densel, Begini Keterangan Korban & Polisi

Disinggung mengenai bagaimana cara dirinya membagi waktu kepada keluarga dengan aktivitasnya sebagai Kasatlantas Polres Tabanan yang notabene memiliki kasus cenderung tinggi, perempuan lulusan Akpol Tahun 2012 ini mengungkapkan, sejak awal pilihan menjadi seorang polisi wanita (polwan) memang harus mampu mengemban tugas bagi bangsa dan negara.

Di sisi lain, juga tetap harus mampu menyelesaikan tugas sebagai istri dan ibu dalam rumah tangga.

"Dari awal menjadi anggota Polri berarti sudah siap berkorban demi masyarakat termasuk waktu. Terlebih saat ini dipercaya menjabat sebagai Kasat Lantas Tabanan yang memiliki jalur perlintasan yang dianggap sebagai jalur tengkorak Denpasar - Gilimanuk. Sehingga harus menjaga jalur agar tetap aman dan kondusif," ungkapnya.

15 Warga Desa Tri Eka Buana Beralih Jadi Petani Arak Setelah Kena PHK Akibat Pandemi Covid-19

Kisah Pilu Suami Istri & 4 Anaknya Belum Makan Dua Hari Akibat Dampak Corona, Ajukan Bantuan Ditolak

Pasien Positif Covid-19 di Buleleng Bertambah Satu Orang, Begini Penjelasan Gede Suyasa

Wila Indrayani mengakui, kerap kesulitan membagi waktu antara tugas dengan keluarga.

Namun, ia berupaya di sela-sela kesibukannya, harus menyempatkan diri untuk berkumpul dengan keluarga, meluangkan waktu di malam hari untuk bercanda gurau bersama keluarga dan memberikan perhatian untuk anak-anak sebagai cinta dan sayang kepada keluarga.

"Memang tidak mudah, dan itu juga sama seperti istri lainnya. Namun itulah tantangan sebenarnya sebagai perempuan yang tangguh."

"Intinya kita hanya perlu komunikasi dan komitmen dengan keluarga agar tidak timbul masalah dikemudian hari. Kepercayan harus dijaga demi kelancaran tugas maupun dalam hubungan keluarga," jelasnya.

Daftar Lengkap Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia yang Terapkan PSBB

Dua PMI Positif Covid-19 di Bangli Sembuh, Tukang Suun Sempat Dipulangkan ke Rumahnya

Kemudian bagaimana membagi waktu di tengah pandemi ini ketika anak sekolah, Iptu Wila menyebutkan saat ini dirinya sudah dikaruniai tiga orang anak.

Namun kebetulan anaknya belum sekolah, sehingga di tengah situasi saat ini mereka hanya di rumah saja.

Bermain sambil belajar secara mandiri didampingi oleh nenek dan kakeknya.

Sebab, saat ini banyak permainan yang mampu mengedukasi anak namun dengan syarat selalu diawasi.

"Memang sulit, namun saya upayakan agar tetap bisa bertemu dengan keluarga dan menjaga komunikasi serta komitmen yang kuat," tandasnya.

Perwira yang memiliki hobi diving (menyelam) dan menembak ini berpesan agar para perempuan di Bali dan seluruh Indonesia tetap berjuang demi kepentingan bersama.

Memang tak mudah namun harus dengan tekad yang kuat dan kerja keras. SELAMAT HARI KARTINI. (*)

Berita Terkini