TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Rencana pembangunan Pasar Singamandawa, Kintamani, Bangli, Bali, kabarnya akan dilanjutkan.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bahkan telah mengirimkan proposal anggaran pada pemerintah pusat.
Kepala Disperindag Bangli, I Wayan Gunawan ketika dikonfirmasi Jumat (18/9/2020), membenarkan hal tersebut.
Proposal anggaran dikirimkan pada dua kementerian, yakni Kementerian Perdagangan dan Kementerian PU.
“Proposalnya sudah dikirim sebulan lalu, dan kami masih menunggu jawaban dari pihak kementerian,” ucapnya.
Sesuai rencana, Pasar Singamandawa, Kintamani, akan dibangun tiga lantai.
Gunawan menjelaskan, Pasar Singamandawa ini rencananya menjadi pasar berintergrasi.
• Kasus Covid-19 Meningkat, Pemda Karangasem Kembali Terapkan Work From Home
• Tekan Kasus Covid-19, Personel Gabungan Polresta Denpasar Operasi Yustisi di Pertokoan dan Pasar
• Meski Ada SE Gubernur, Badung Belum Berencana Tutup Objek Wisata
Dimana pada lantai dasar difungsikan bagi pedagang basah, sehingga menyerupai pasar tradisional.
“Pada lantai satu juga difungsikan untuk menjual produk pertanian holtikultura khas Kintamani. Seperti jeruk, bawang, tomat dan sebagainya. Selain itu juga disediakan cold storage, serta tempat pengelolaan sampah basah. Tak hanya sampah pasar, namun juga sampah dari masyarakat yang tidak bisa dibawa ke TPA Landih,” ujarnya.
Sementara pada lantai dua difungsikan bagi pedagang kering, seperti pakaian hingga suvenir.
Sedangkan di lantai tiga dikhususkan bagi kuliner khas Bangli.
Di lantai tiga, lanjutnya, juga difungsikan sebagai tempat wisata melihat pemandangan Danau dan Gunung Batur.
• Jangan Sampai Muncul Klaster Covid-19 Pilkada 2020, Forkopimda Tabanan Bahas Prokes Saat Kampanye
• Satu Pasien Probable Covid-19 di Jembrana Meninggal Dunia
• Universitas Warmadewa Lantik DPM dan BEM Masa Bakti 2020-2021
“Dari lantai tiga ini view-nya luar biasa bagus, sehingga itu diangkat oleh pak bupati dengan sistem berintegrasi. Jadi tidak hanya pasar, namun juga menjadi promosi pariwisata juga. Pada lantai tiga pengunjung bisa sambil menikmati kopi khas Kintamani, karena akan dibangun coffee shop kekinian,” jelasnya.
Pembangunan Pasar Singamandawa membutuhkan anggaran sebesar Rp 180 miliar.
Dengan proposal yang telah diajukan, ia berharap pembangunan bisa dimulai pada tahun 2021 mendatang.
Gunawan juga mengatakan proses pembangunan melihat jumlah anggaran yang diberikan pemerintah pusat.
“Apabila anggarannya diberikan Rp 180 miliar tentu proses perencanaan hingga pembangunan hanya membutuhkan satu tahun. Sebaliknya jika diberikan secara bertahap, maka proses pembangunan dilakukan secara multiyears,” tandasnya.
(*)