Tips Kesehatan

STOP MULAI SEKARANG, Ini 5 Dampak Jangka Pendek yang Bisa Dirasakan Jika Sering Konsumsi Fast Food

Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi perut buncit karena junk food

TRIBUN-BALI.COM - Fast food menjadi pilihan makanan cepat yang dianggap cocok bagi para pekerja.

Selain bisa terjadi cepat, fast food juga dianggap memiliki rasa yang lezat.

Namun, sudah bukan rahasia kalau makanan cepat saji dalam bisa berdampak buruk pada tubuh.

Dilansir dari Medical News Today, berdasarkan tinjauan Fast Food Pattern and Cardiometabolic Disorders: A Review of Current Studies fast food itu tinggi gula, garam, lemak jenuh atau trans, dan banyak pengawet serta bahan olahan lainnya.

Bahkan fast food juga kekurangan beberapa nutrisi, oleh karena itu makanan ini bisa berdampak buruk bagi tubuh dalam jangka pendek, apa saja?

Baca juga: Bahaya Junk Food untuk Penderita Diabetes, Ini Efek yang Ditimbulkan

Baca juga: Mengapa Junk Food Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Faktanya

1. Lonjakan gula darah

Makanan cepat saji rusak di tubuh dengan cepat, alhasil menyebabkan lonjakan cepat gula darah karena karbohidrat olahan dan gula tambahan.

Dalam studi The Hidden Dangers of Fast and Processed Food, menyantap makanan cepat saji dapat menyebabkan lonjakan insulin yang mengakibatkan penurunan gula darah.

Kondisi tersebut pun dapat menyebabkan orang merasa lelah.

2. Tekanan darah

Menyantap makanan cepat saji bisa mengganggu laju tekanan darah, hal ini dibuktikan dalam studi Short term high salt intake reduces brachial artery and microvascular function in the absence of changes in blood pressure.

Pasalnya, mengonsumsi garam dalam kadar tinggi dapat segera memengaruhi berfungsinya pembuluh darah seseorang.

Asupan natrium yang berlebihan juga memiliki kaitan dengan retensi cairan.

3.  Meningkatkan peradangan

Menyantap sedikit makanan cepat saji, meski hanya seporsi saja dapat meningkatkan peradangan di seluruh tubuh.

Baca juga: Tips Menahan Diri agar Terhindar dari Junk Food, Cukup 2 Menit

Baca juga: Bibir Kering hingga Ingin Lebih Banyak Makan Junk Food, 6 Tanda Tubuhmu Sedang Kelelahan

Satu makanan cepat saji yang tinggi lemak jenuh meningkatkan peradangan saluran napas.

Di mana peradangan ini berperan sebagai pemicu serangan asma.

4. Memengaruhi asupan nutrisi 

Umumnya fast food itu tidak memiliki kandungan gizi seperti yang dikandung dalam buah dan sayuran segar.

Jika seseorang sering makan makanan cepat saji, mereka mungkin merasa kesulitan untuk mencapai asupan harian yang direkomendasikan yakni setidaknya lima porsi buah dan sayuran.

Menurut Food and Drug Administration (FDA) menyantap fast food membuat tubuh kesulitan mendapat asupan serat ideal.

5. Gangguan makan

Dampak jangka pendek lain dari makan terlalu banyak fast food yakni seseorang dapat mengalami gangguan makan.

Baca juga: Selain Junk Food, 6 Jenis Makanan dan Minuman Ini Bisa Mengganggu Kesehatan Organ Reproduksi

Baca juga: Awas, Ini 13 Masalah Kesehatan yang Akan Terjadi Jika Sering Mengkonsumsi Junk Food

Sebab, makanan cepat saji terasa enak, artinya tubuh memecahnya dengan cepat di mulut, dan tidak perlu banyak mengunyah.

Oleh karena itu, ia mengaktifkan pusat penghargaan di otak dengan cepat yang nantinya merangsang ini dan mengurangi keinginan seseorang untuk makan makanan segar yang utuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suka Makan Fast Food? Ini 5 Dampak Jangka Pendek yang Bisa Dirasakan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/parapuan/read/533171670/suka-makan-fast-food-ini-5-dampak-jangka-pendek-yang-bisa-dirasakan

Berita Terkini