Dampak Pelarangan Sampah Organik di TPA Suwung, Volume Sampah Sungai di Denpasar Meningkat 1 Ton
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Volume sampah yang dibuang ke sungai di wilayah Denpasar meningkat 1 ton per hari.
Pemicunya, diduga akibat adanya larangan pembuangan sampah organik di TPA Suwung.
Jumlah peningkatan tersebut merupakan akumulasi dari 9 sungai yang melintasi wilayah Denpasar.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar, Gandhi Dananjaya Suarka mengatakan, biasanya dari 9 ruas sungai itu sampah yang dibersihkan sebanyak 25 ton.
Baca juga: SULAP TPA Suwung Bali Jadi Taman Kota? Gubernur Koster Bantah Penutupan karena Proyek Luxury KEK
Baca Selengkapnya
Dapur Makan Bergizi Gratis Dibangun di Asrama Polri Abian Timbul Denpasar Bali, Ini Kata Kapolresta
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polresta Denpasar membangun Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Asrama Polri Abian Timbul, Desa Pemecutan Klod, Denpasar Barat, Denpasar, Bali.
Proses groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan yang berlokasi di Asrama Polisi itu berlangsung pada Rabu 13 Agustus 2025 yang dipimpin Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Muhammad Iqbal Simatupang, S.I.K., M.H.
Kapolresta Denpasar menegaskan pentingnya pembangunan SPPG sebagai bentuk dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah Republik Indonesia.
Menurutnya, program tersebut bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemenuhan gizi anak sekolah dan kelompok rentan lainnya.
Baca juga: Viral Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis, Bagaimana dengan Bali? Ini Kata Pangdam
Baca Selengkapnya
NEKAT! Saat Tia Cewek Bandung Tertidur di Bandara Ngurah Rai, YP Bikin Begini, Diamankan di Denpasar
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai menangkap pelaku, berinisial YP (42), warga asal Labuan Badas, Sumbawa Besar Nusa Tenggara Barat.
YP diamankan di sebuah kontrakan di wilayah Pemogan, Denpasar Selatan, hanya beberapa jam setelah korban melapor.
Penangkapan pelaku terkait kasus pencurian tablet yang terjadi di area ruang tunggu check-in keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai, pada Senin (11/8/2025) lalu.
Kasus ini berawal ketika korban, Tia F.T. (31), warga Cileunyi, Bandung, menunggu jadwal penerbangan menuju Jakarta sekitar pukul 12.30 WITA.
Baca juga: SELAMAT JALAN Made Sami, Berpulang dengan Cara Tragis di Mendoyo Jembrana, Jenazah Hangus
Baca Selengkapnya
Usai Bungkam, Ketua MDA Bali Tanggapi Polemik Bendesa Adat, Sebut Pengukuhan Hanya Seremonial
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Ketua MDA atau Bendesa Agung Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, tanggapi polemik terkait batas-batas kewenangan Majelis Desa Adat (MDA) beberapa waktu lalu.
Ketika ditemui usai Upacara Peringatan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali, Kamis 14 Agustus 2025, Sukahet membantah adanya perselisihan antara Desa Adat dengan MDA.
“Dari dulu tidak ada, yang ada adalah terjadi perselisihan di Desa Adat. Bahkan sampai konflik di Desa Adat tidak bisa diselesaikan di Desa Adat. Mereka menyerahkan ke MDA untuk diselesaikan, sesuai dengan Perda,” jelas Sukahet.
Lebih lanjutnya, Sukahet memaparkan merupakan sebuah kewajiban MDA untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan sebuah sistem.
Baca juga: Kebut Raperda Bale Kertha Adhyaksa Desa Adat Bali, Koster: Pertama di Indonesia
Baca Selengkapnya
Respon Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Di Denpasar Bali, Pemkot Akan Gelar Pasar Murah Pada 17 Agustus
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kelangkaan gas elpiji 3 kg masih dirasakan oleh masyarakat Kota Denpasar hingga kini.
Terkait hal itu, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan, pihaknya akan menggelar pasar murah khusus gas elpiji 3 kg.
Pelaksanaan pasar murah ini rencananya digelar pada 17 Agustus mendatang.
"17 Agustus ini kami akan gelar pasar murah tentang gas ini," kata Jaya Negara, Kamis 14 Agustus 2025.
Baca juga: Wali Kota Denpasar Jaya Negara Didampingi Wawali Lepas Peserta Cellular World Merdeka Run 2025
Baca Selengkapnya
Langka Lagi, Masyarakat Pusing Cari Gas LPG 3 Kg Dewan Minta Penggunaan Gas Dihemat
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Masyarakat khususnya di Kota Denpasar kembali dipusingkan dengan langkanya Gas LPG 3 Kilogram.
Langkanya Gas LPG 3 Kilogram ini telah terjadi hampir tiga bulan lamanya.
Tanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Bali, I Nyoman Suyasa mengatakan, terdapat beberapa penyebab mengapa Gas LPG 3 Kilogram ini kembali alami kelangkaan.
Sebabnya, sistem distribusinya yang belum tepat, kemudian ada pengurangan kuota, juga peningkatan jumlah permintaan masyarakat.
“Karena ada disparitas harga yang berbeda antara subsidi dan non-subsidi, sehingga masyarakat kelas menengah ke atas ramai juga mencari Gas LPG subsidi, dan itu yang paling berpengaruh, karena ada disparitas harga itu yang menyebabkan semua beralih ke subsidi, sehingga begitu gas LPG 3 Kilogram sampai di pangkalan resmi itu udah habis katanya,” ungkapnya, Kamis 14 Agustus 2025.
Baca Selengkapnya