Berita Jembrana

Kasus Vandalisme Bendera Merah Putih di Jembrana, Polda Bali Periksa Satpol PP dan Perekam Video

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali melakukan pengembangan kasus aksi vandalisme terhadap bendera merah putih

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
VANDALISME - Kasi Humas Polres Jembrana, Ipda I Putu Budi Arnaya didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Made Suharta Wijaya (kiri) saat memberikan keterangan soal pemeriksaan lanjutan kasus vandalisme bendera merah putih di kantornya, Senin 24 November 2025 sore. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali melakukan pengembangan kasus aksi vandalisme terhadap bendera merah putih di Jembrana, Senin 24 November 2025.

Sejumlah saksi dan pelapor diperiksa penyidik Polda Bali.

Namun, belum diketahui hasil pemeriksaan ini untuk penentuan adanya pelaku lainnya atau tidak mengingat masih berproses.

Menurut pantauan, sejumlah penyidik dari Ditreskrimum Polda Bali yang dipimpin Kasubdit I, Kompol Ermoj Dwi Ramadhanto sudah tiba sekitar pukul 12.00 WITA di Polres Jembrana untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi dan juga saksi pelapor.

Baca juga: Kurang dari 4 Jam, Polda Bali Bekuk 2 Pelaku Vandalisme Viral Bendera Merah Putih di Jembrana

Mereka yang diperiksa adalah personel dari Satpol PP Jembrana hingga saksi yang merekam aksi vandalisme terhadap bendera merah putih di Lapangan Pecangakan depan Kantor Bupati Jembrana, Selasa 18 Nopember 2025 malam lalu tersebut. 

Kasi Humas Polres Jembrana, Ipda I Putu Budi Arnaya membenarkan pihak penyidik Ditkrimum Polda Bali tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi berkaitan dengan aksi vandalisme yang terjadi di Jembrana pekan lalu. 

"Tim Polda Bali melakukan pemeriksaan lanjutan berkaitan dengan aksi yang terjadi kemarin (vandalisme)," ungkap Ipda Budi yang didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Made Suharta Wijaya saat dikonfirmasi, Senin 24 November 2025 sore. 

Baca juga: Jumat Curhat Polda Bali, Warga Mengadu Soal Aksi Vandalisme di Pasar Sukawati dan Fasilitas Umum

Dia melanjutkan, mereka yang diperiksa oleh Ditkrimum adalah dari saksi pelapor unsur Satpol PP Jembrana serta warga yang merekam peristiwa atau aksi pencoretan bendera merah putih tersebut. 

Disinggung mengenai kemungkinan adanya pelaku lain dari kasus tersebut, pihaknya menyatakan masih dalam proses pemeriksaan dan kasus ditangani oleh Ditkrimum Polda Bali

"Masih dalam proses karena penanganan ada di Polda Bali," tandasnya. 

Baca juga: Geger Aksi Vandalisme Di Area Pura Desa Sudaji, Sunuada: Biar yang Mahakuasa Mengutuk

Sebelumnya, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan sangat menyesalkan dan mengecam keras tindakan oknum warga yang melakukan penurunan serta pencoretan Bendera Merah Putih.

Apa yang dilakukan oknum warga tersebut dinilai sebagai pelecehan terhadap lambang kedaulatan negara.

Insiden tersebut terjadi di lapangan pecangakan depan Kantor Bupati Jembrana, Selasa 18 Nopember 2025 malam.

Bupati Kembang Hartawan didampingi Kapolres Jembrana AKBP AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Sy Ghafur Thalib serta Kasat Pol PP dan Kaban Kesbangpol Jembrana menekankan pentingnya makna Bendera Merah Putih bagi bangsa Indonesia, Rabu 19 November 2025 malam.

"Saya menyesalkan sekaligus juga mengecam tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab menurunkan bendera Merah Putih dan mencoret-coret. Bagi saya, bendera Merah Putih itu bukan sekadar kain, tapi adalah simbol kedaulatan, sejarah, juga perjuangan. Jadi ini adalah sesuatu yang menurut saya sudah melecehkan lambang negara," ujarnya.

Menyikapi insiden tersebut, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengambil langkah koordinatif dengan aparat keamanan dan menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Maka dari itu, kami pemerintah daerah berkoordinasi dengan Kapolres, Dandim, dan seluruh aparat untuk bisa membantu menyelesaikan persoalan ini. Kami serahkan sepenuhnya kepada Ibu Kapolres terhadap kasus ini," tegasnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Jembrana untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Ia memastikan bahwa seluruh aparat telah bekerja keras menangani kasus ini.

"Saya juga berharap kepada masyarakat Jembrana, jangan terprovokasi, tetap tenang itu, karena semua persoalan ini kita sudah tangani bersama, dan dari pihak kepolisian sudah bekerja keras untuk itu," kata Bupati Kembang.

Sebagai tindak lanjut jangka panjang, Bupati Kembang berkomitmen untuk memperkuat kesadaran kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda Jembrana.

"Ke depan tentu kita akan bersama-sama melakukan edukasi ke masyarakat, terutama generasi muda, untuk memahami, mengetahui bagaimana wawasan kebangsaan," jelasnya. (*)

 

Berita lainnya di Vandalisme

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved