TOPIK
Hari AIDS Sedunia
-
Dinas Kesehatan Provinsi Bali sampai saat ini menemukan sebanyak 22.034 kasus HIV/AIDS di Pulau Dewata.
-
Dinas Kesehatan Provinsi Bali sampai saat ini menemukan sebanyak 22.034 kasus HIV/AIDS di Pulau Dewata
-
selain pengobatan bagi seseorang yang sudah mengidap penyakit tersebut, upaya pencegahan juga harus dilakukan sejak dini.
-
Dalam penanganan HIV/AIDS masih ada stigma negatif kepada penderita HIV/AIDS
-
Kadinkes mengimbau masyarakat agar tidak takut memeriksakan diri mendeteksi HIV/AIDS, terlebih bagi masyarakat rentan
-
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam hal ini Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) memperingati Hari AIDS Sedunia 2019
-
Berdasarkan hitungan epidemiologi, estimasi jumlah kasus di Bali ada 31 ribu sehingga kurang lebih ada sebanyak 9 ribu orang yang belum terdeteksi
-
Hari AIDS Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 1988, dan menjadi hari kesehatan global pertama yang pernah ada.
-
"Saya Arini. Saya terdiagnosa HIV positif tahun 2013". Demikian Arini memperkenalkan diri dalam acara Indonesian AIDS Conference
-
Di Bali, kasus HIV/AIDS mengalami fluktuasi, hingga Maret tahun 2019 tercatat sebanyak 21.018 orang yang terinfeksi.
-
Mereka membagikan bunga di Lampu Merah Pemogan depan Pura Desa dan Puseh Desa Kepaon, Denpasar, Bali.
-
Diketahui, Hari AIDS Sedunia diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran HIV.
-
Merasa iba pada anak ini, seorang warga Denpasar bernama Wisnu berinisiatif untuk menjadikannya sebagai anak asuh.
-
Jika berandai-andai, satu laki-laki berhubungan seks dengan lima perempuan yang berbeda, bisa pasangannya sendiri, maupun pasangan yang tidak resmi.
-
Jumlah penderita HIV/AIDS di Bali sampai Oktober 2015 sebanyak 12.727 orang. Menurut jenis kelamin dan wilayahnya, baca di sini..
-
“Anak saya sebenarnya sudah masuk PAUD. Tapi teman-temannya mengancam tidak mau datang ke sekolah jika anak saya masuk sekolah,”
-
Ia cukup menyayangkan sikap seperti ini masih sangat jelas terjadi di kalangan masyarakat.
-
Menjadi korban terdampak virus HIV/AIDS dari almarhum suaminya yang terlebih dahulu terkena, membuat wanita dengan empat anak ini ditolak keluarga
-
"ODHA tidak boleh dikucilkan atau dijauhi. Tapi harus dirangkul, diberi dukungan agar mereka kuat menghadapi penyakit yang mereka derita,"
-
Virus ini hidup dalam cairan tubuh seperti darah, air mani, dan cairan vagina.
-
Sebagian orang mengalami beberapa gejala beberapa minggu setelah melakukan hubungan seks berisiko atau tanpa menggunakan kondom.
-
Ketua Yayasan Citra Usada Indonesia (YCUI) Buleleng, Made Riko Wibawa mengatakan, kini kasus HIV/AIDS di Buleleng mencapai 2.479 kasus.
-
ODHA masih dapat bertahan hidup seperti orang normal hanya saja ketahanan tubuh mereka yang berbeda.
-
Tak hanya untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya AIDS yang mengancam keselamatan.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved