Selain Miliki Riwayat Perjalanan ke China, 4 Golongan Ini Diduga Terpapar Virus Corona

Beberapa golongan ini dijelaskan dalam buku pedoman mengenai kesiapsiagaan menghadapi virus corona.

pixabay.com
Ilustrasi dokter - 

TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Guna mengenali gejala pasien yang terjangkit Virus Corona, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah menggolongkan beberapa jenis pasien yang menjadi perhatian.

Beberapa golongan ini dijelaskan dalam buku pedoman mengenai kesiapsiagaan menghadapi virus corona.

Golongan pertama

Direktur Medik & Keperawatan dr. Nucki Nursjamsi mengatakan bahwa golongan pertama merupakan orang dalam pemantauan.

Pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke China atau negara yang terjangkit selama 14 hari sebelum timbul gejala.

Lalu terdapat gejalanya demam, suhunya di atas 38 derajat dan gejala batuk pilek.

Ada Penambahan Poin dari CIPL Tanpa Sepengetahuan, Perusda Bali Enggan Tanda Tangani Kesepakatan

Rantai Penipuan Putri Arab di Bali Terkuak, Ternyata Dipermainkan Orang Dekat Sang Putri

24 Orang Termasuk BPN Diperiksa Terkait Kasus Penipuan Putri Raja Arab di Bali

Ketiga kriteria ini, menurut Nucki, disebut orang dalam pemantauan.

"Untuk tipe ini tak perlu panik, cukup kontrol di pusat kesehatan terdekat dan disarankan isolasi diri di rumah tak perlu ke RSHS," kata Nucki di RSHS Bandung, Kamis (30/1/2020).

Golongan kedua

Golongan kedua merupakan pasien dalam pengawasan.

Kriteria pasien ini apabila memiliki riwayat ke China atau negara yang terjangkit dalam 14 hari sebelum muncul.

Apabila orang tersebut kontak dengan pasien atau orang terkonfirmasi menderita virus corona (terbukti secara lab).

Gejala klinis demam, batuk pilek, atau gejala pnemounia atau infeksi paru dibuktikan dari pemeriksaan rontgen.

"Pasien dalam pengawasan ini harus di isolasi," ucap Nucki.

Janda Dibacok Mantan Suami hingga Tewas, Luka Bacok di Dada, Perut, dan Punggung

Sampai di Lokasi dan Hendak Tempel Paket Sabu, Anjar Ditangkap Polisi

OPD Hingga Kecamatan di Bangli Akan Diberikan Bimtek Mengenai Keprotokolan

Golongan ketiga

Golongan ketiga itu pasien probabel yakni pasien yang dalam pengawasan yang diperiksa untuk 2019-nCov tetapi inkonklusif (tidak dapat disimpulkan).

Atau, seseorang dengan hasil konfirmasi positif pan-coronavirus atau Beta coronavirus.

"Pasien probabel yang terkonfirmasi dari hasil lab yaitu seperti yang kami lakukan dari kedua pasien ternyata negatif," katanya.

Willian Pacheco Target Juara di Piala AFC dan Liga I Indonesia 2020

Akibat Virus Corona, Tenaga Kerja Pariwisata di Bali Terancam Alami PHK  

Golongan keempat

Golongan keempat adalah seseorang yang terinfeksi virus corona dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif.

Dengan adanya beberapa golongan di atas, Nucki menyampaikan bahwa pasien yang bisa diisolasi atau dirujuk ke RSHS adalah pasien dalam kelompok pengawasan.

"Kami ingatkan dalam hal merujuk ada sistem informasi yang di jalankan rumah sakit. Pertama melakukan konfirmasi ke kita cek kesiapan," kata Nucki.

"Setelah siap kami telfon ke rumah sakit yang merujuk, dan rumah sakit yang merujuk harus datang pasien dengan alat pelindung diri lengkap."

Virus Corona, Mahasiswa Indonesia Ungkap Fakta yang Tak Mudah Bagi WNI di Wuhan China

Terjadi Pohon Tumbang di Denpasar, Ini Prakiraan Cuaca BMKG Sore Ini 

Tipe dalam pemantauan

Sementara tipe orang dalam pemantauan, kata Nucki, kelompok ini tak perlu datang ke RSHS, tetapi cukup di pelayanan kesehatan atau pelayanan kesehatan primer.

"Orang dalam pemantauan ini memang ada demam batuk dan riwayat ke China. Cukup dilakukan isolasi diri," ucapnya.

"Sementara kriteria pasien dalam pengawasan, tipe dua ini harus dilakukan penanganan isolasi dan tidak boleh dirawat di rumah," imbuhnya.

Dalam beberapa hari ini, kata Nucki, sudah ada lima sampai enam pasien yang datang ke RSHS untuk rawat jalan.

"Tapi hal ini sebetulnya tak perlu datang ke RSHS, ke pelayanan lain pun bisa," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Empat Golongan yang Diduga Terpapar Virus Corona dan Penjelasannya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved