2.400 Liter Disinfektan Hasil Kerja Sama Polda Bali & Farmasi Unud Disalurkan ke Polres dan Polresta

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 2.400 liter disinfektan hasil kerja sama Polda Bali dengan Farmasi Universitas Udayana (Unud didistribusikan ke Polres/Polresta jajaran Polda Bali, Kamis (30/4/2020).

Pembagian cairan disinfektan berbahan Benzalkonium Chlorida ini diserahkan langsung oleh perwakilan Polda Bali yang dipimpin Dansat Brimob Polda Bali Kombes Pol Ardiansyah Daulay dan perwakilan Farmasi Unud Dewa Ayu Suastini, bertempat di halaman depan Mapolresta Denpasar,

Dalam hal ini, Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan mengatakan cairan disinfektan yang diserahkan lebih aman dibandingkan disinfektan sebelumnya.

• Kasus Pegawai Lapas Perempuan Bawa Sabu Berlanjut, Ini Penjelasan Polres Badung

• Reaktif Rapid Tes Pedagang di Pasar Bondalem Singaraja Bertambah 39 Orang

• Sambut Pejabat Baru, Korem 163/Wira Satya Gelar Tradisi Tepung Tawar

"Jadi kita sampaikan ini sangat-sangat aman. Kalau ada yang mengatakan disinfektan berbahaya untuk kulit, mata dan sebagainya. Hasil penemuan Unud ini sangat aman sekali," ujarnya, Kamis (30/4/2020).

Mengenai penyaluran cairan disinfektan ini seusai diserahkan Polda Bali dan Farmasi Unud, selanjutnya diberikan ke masing-masing Polres/Polresta.

Yakni Polresta Denpasar, Polres Badung, Polres Tabanan, Polres Jembrana, Polres Buleleng, Polres Bangli, Polres Gianyar, Polres Klungkung dan Polres Karangasem.

• Hasil Rapid Test di Banjar Serokadan Bangli, 23 Warga Dinyatakan Reaktif Positif

• Di Tengah Pandemi, Oscar Buat Aturan Baru untuk Film yang Masuk Nominasi

• Tak Maksimalkan Jumantik, Kasus DBD di Badung Per April 2020 Capai 1.355 Kasus

Selanjutnya dari masing-masing Polres akan membagikan ke jajaran Polsek dan diteruskan kembali ke masyarakat.

"Kita mendapat bantuan 2.400 liter dari Unud. Hasil produksi ini langsung diserahkan ke polres diteruskan ke polsek-polsek, untuk selanjutnya disumbangkan ke masyarakat," lanjut AKBP Jansen Avitus Panjaitan ditemui di lobby depan Mapolresta Denpasar.

Kapolresta Denpasar juga menjelaskan, cairan disinfektan yang diserahkan ke jajaran polres, polsek dan masyarakat nantinya juga akan dibagikan serta diprioritaskan ke wilayah yang terdampak.

"Tentunya, nanti yang tau kan dari polres masing-masing. Saat inikan sudah ada pemetaannya, mana yang daerah-daerah rawan. Di lokasi-lokasi yang terdampak akan diserahkan lebih banyak," tambahnya.

• Cerita Sopir Angkot di Gianyar Saat Pandemi Covid-19, Penghasilan Merosot Jadi Rp 30 Ribu per Hari

• Kecolongan Pasien Reaktif Corona, 64 Tenaga Medis di Samarinda Harus Dikarantina

Sementara itu, dijelaskan lebih lanjut dari perwakilan Farmasi Universitas Udayana, Dewa Ayu Suastini, cairan disinfektan yang diserahkan ini sudah sesuai dengan standar WHO.

Cairan disinfektan ini, tidak seperti disinfektan yang dipakai sebelumnya.

Dimana bahannya menggunakan hipoklorit dan memiliki efek samping, cairan disinfektan yang dibagikan kali ini sudah lebih aman dengan bahan dasar benzalkonium chlorida.

"Jadi saat ini kita mencoba memformulasikan, kami pakai bahan dasar Benzalkonium Chlorida yang biasa dipakai untuk tetes mata dan tetes telinga sebagai presentatif sebagai pembunuh bakteri dan virus," ujarnya di Mapolresta Denpasar.

• Cerita Sopir Angkot di Gianyar Saat Pandemi Covid-19, Penghasilan Merosot Jadi Rp 30 Ribu per Hari

• BPOM Bagikan Tips Aman Membeli Obat Online di Masa Pandemi Covid-19