Corona di Bali

Soal Ambulans Diminta Putar Balik, Ini Penjelasan Kasatlantas Polres Tabanan

Pihak kepolisian hingga saat ini masih belum menerima laporan adanya komplain warga terkait warga Jember yang sebelumnya menyewa ambulans

Istimewa
Petugas saat melakukan pemeriksaan terhadap ambulans yang berencana mudik ke Jawa di Pos Pengamanan dan Penyekatan Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Jumat (22/5/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pihak kepolisian hingga saat ini masih belum menerima laporan adanya komplain warga terkait warga Jember yang sebelumnya menyewa ambulans untuk diminta putar balik oleh tim gabungan di Pos Pengamanan dan Penyekatan Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Bali, Jumat (22/5/2020) malam lalu.

"Belum ada laporan saat ini," ujar Kasatlantas Polres Tabanan, Iptu Ni Luh Wila Indrayani, Senin (25/5).

Iptu Wila melanjutkan, terkait dengan adanya komplain warga tersebut, tim gabungan yang bertugas di lapangan atau saat itu bertugas di Pos Pengaman dan Penyekatan Selabih sudah bertindak sesuai dengan prosedur dan aturan.

"Anggota di lapangan juga bertindak sudah sesuai dengan prosedur dan aturan, yang mengecek bukan hanya dari polisi tapi ada rekan dishub juga, termasuk tenaga medis juga," jelasnya.

Disingung mengenai langkah yang dilakukan jika ada laporan terkait komplain tersebut nantinya, Wila menjelaskan akan tetap menerima laporannya terlebih dahulu.

Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Masyarakat Agar Patuh dan Ikuti Aturan Pemerintah

Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah Berjalan Kondusif, Mahfud MD Puji Ketertiban Warga

Rogoh Kocek Sendiri, Komunitas Seni Saptana Jagaraga Berbagi Sembako ke Anggota dan Seniman Tua  

Kemudian barulah akan dijelaskan terkait kronologi di lapangan saat kejadian tersebut, serta bagaimana prosedur dalam penanganan covid-19.

"Jika prosedur sudah tepat tidak mungkin anggota di lapangan membalikkan. Juga dalam mobil ambulans minimal ada perawatnya. Saat itu juga yang bersangkutan bilang sakit typus pakek mobil ambulans. Misalnya jika sakit menggunakan ambulans minimal kan ada perawat yang ikut mendampingi dalam mobil, termasuk juga ada perlengkapan medisnya," jelasnya.

Sebelumnya, Tim Gabungan yang bertugas di Pos Pengamanan dan Penyekatan Selabih, Tabanan, meminta warga bernama Aryati (52) untuk putar balik karena disebut menyewa mobil ambulans untuk pulang ke daerah asalnya di Banyuwangi.

Saat itu, Aryati sebelumnya telah meminta ambulans yang dikemudikan oleh Iswanto (30) untuk menjemputnya di depan sebuah klinik di Kecamatan Kediri, Tabanan.

Satu Warga Banjar Sayan Baleran Diduga Provokator Penolakan Rapid Test di Werdi Bhuwana Diamankan

Bupati Mahayastra Bawa Kabar Gembira bagi Suporter Bali United dan Rakyat Bali

Pasca Relokasi Pedagang, Begini Suasana Terkini Pasar Umum Gianyar yang Sudah Dikosongkan

Setelah itu, mobil yang sebelumnya telah dihubungi berangkat menuju alamat yang sudah diinformasikan.

Namun, hal tersebut diketahui berdasarkan laporan yang diterima oleh SPKT Polsek Selemadeg Barat bahwa adanya mobil ambulans yang mengangkut penumpang hendak mudik ke Jawa.

Selanjutnya, pihak SPKT Selbar langsung menyampaikan kepada petugas yang berjaga di Pos Pengamanan dan Penyekatan Selabih.

Jumat (22/5/2020) malam, petugas kemudian menemukan dan memeriksa mobil ambulans yang dimaksud.

Dari hasil interogasi, sang sopir (Iswanto) menerangkan bahwa sebelumnya telah dihubungi oleh seseorang (Aryati) untuk dijemput di wilayah Kecamatan Kediri, Tabanan.

3.608  Warganet Tandatangani Petisi Bebaskan Tersangka Ngaben Sudaji

Bertambah 2 Orang, Kasus Positif Corona di Jembrana Jadi 15

Kemudian sopir menjemput orang yang dimaksud dengan alasan orang yang dijemput tersebut sakit typus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved