Tak Mampu Pertahankan Cita Rasa, Bupati Buleleng Ancam Cabut Branding Sobean
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengancam akan mencabut branding sobean yang akan diberikan kepada para pelaku usaha, apabila tidak jujur
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengancam akan mencabut branding sobean yang akan diberikan kepada para pelaku usaha, apabila tidak jujur dan menjaga kualitas produknya dengan baik.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Gerakan Memajukan (Gema) UKM di Kawasan Pantai Penimbangan Singaraja, Jumat (4/12/2020).
Pria yang akrab disapa PAS ini menyebut, selama ini acara yang melibatkan para UMKM hanya bersifat seremonial belaka.
Sehingga banyak pelaku UMKM yang bermunculan, namun dengan mudah pula tenggelam.
Baca juga: Pangdam IX/Udayana Bahas Pemulihan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat dengan Bank BNI
Baca juga: Kembali Terjerat Peredaran Tembakau Gorilla, Putu Gian Minta Keringanan Pasca Dituntut 8 Tahun
Baca juga: Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, 6.284 Guru di Badung Akan Dites Swab
Hal ini disebabkan karena cita rasa yang disajikan tidak dipertahankan dan terjadi kelemahan pada kemasan.
Untuk itu, pemerintah melalui Tim Kurator akan memilih produk-produk unggulan, dengan rasa terbaik, untuk selanjutnya dibranding dengan Sobean.
“Sekarang tim kurator masih mendata mana produk-produk yang unggul dengan rasa terbaik. Yang lemah di kemasan, akan kami bina,” ucapnya.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Aloft Bali Seminyak Tawarkan Pilihan untuk Nuansa Natal yang Lebih Khas
Baca juga: Kendalikan Hama Tikus, Pemkab Gianyar Lepas 8 Ekor Celepuk
Baca juga: Sedang Diproses, Bagus Kahfi Diperkirakan Berangkat ke Belanda Bulan Ini
Apabila para pelaku usaha sudah mendapatkan branding sobean, diharapkan untuk mampu mempertahankan cita rasa dan kualitas produknya.
Sehingga, pemasaran nantinya bisa dilakukan dengan menyasar pasar yang lebih luas, termasuk pemasaran dengan memanfaatkan digital.
“Semua produk UKM yang bagus akan kami kasih branding Sobean. Begitu rasanya turun, labelnya akan saya cabut. Branding Sobean ini kami buat untuk meningkatkan pemasaran, melewati kurasi yang profesional. Branding dari produk terbaik khas Buleleng,” jelasnya.
Baca juga: Gereja Katedral Denpasar Putuskan Tak Tambah Kuota Dalam Ibadah Natal 2020, Maksimal 500 Orang
Baca juga: Seorang Balita di Bangli Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca juga: Kerajinan Dandang di Karangasem Mulai Menggeliat
Dalam kesempatan itu, PAS mengaku hingga saat ini dirinya masih memiliki utang terhadap para UKM, untuk membuat teknologi iradiasi gamma.
Teknologi itu hingga saat ini belum bisa dimiliki, mengingat harganya cukup mahal, yakni mencapai Rp 150 Miliar.
Padahal, sebut PAS, dengan adanya teknologi iradiasi gamma ini, produk pertanian Buleleng akan lebih bagus, dan mampu bertahan lama.
“Saya sudah bersurat ke pusat agar diberi bantuan teknologi ini, namun belum ada jawaban. Mudah-mudahan suatu saat nanti Buleleng punya iradiasi gamma ini,” katanya.
Baca juga: Terkait Aksara Bali Alun-alun Gianyar, PU Gianyar Bersurat ke Unud
Baca juga: Sempat Diisukan Batal, Ini Alasan Jong FC Utrecht Terima Bagus Kahfi Kembali
Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagprinkop UKM) Buleleng, Dewa Made Sudiarta mengatakan, selama masa pandemi Covid-19, para pelaku UMKM memang menghadapi tantangan berat, akibat lesunya perekonomian.