Tips Kesehatan
Berbahaya dan Mematikan! Kenali Jenis-jenis Penyakit Jantung dan Cara Mencegahnya
Dengan mengenal lebih dalam, kita bisa melindungi diri kita dan orang-orang yang kita sayangi dari penyakit mematikan ini.
Penulis: Priscilla Nivili | Editor: Priscilla Nivili
TRIBUN-BALI.COM – Hai, Tribunners! Seberapa tahukah anda mengenai risiko penyakit jantung dan berbagai jenisnya?
Penyakit jantung adalah istilah untuk segala kondisi yang mempengaruhi kesehatan jantung anda.
Dan harus diketahui bahwa penyakit jantung adalah salah satu penyakit mematikan, nomer 1 penyebab kematian di Indonesia.
Penyakit jantung atau kardiovaskular bisa umum terjadi karena salah satu faktor risikonya yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Menurut data Riskesdas pada tahun 2018, prevalensi hipertensi pada penduduk berusia di atas 18 tahun secara nasional mencapai 34,11 persen.
Baca juga: Tidak Hanya Menyerang Lansia, Gagal Jantung Juga Bisa Dialami Anak Muda, Simak Penjelasannya
Penyakit jantung yang paling umum adalah arteri koroner, yaitu menumpuknya plak pada arteri koroner.
Endapan ini memblokir aliran darah dan memicu serangan jantung.
Genetika atau riwayat keluarga juga jadi faktor risko penyakit jantung, itu sebabnya sangat penting untuk mengetahui riwayat keluarga sebagai langkah pencegahan.
Dengan mengenal lebih dalam, kita bisa melindungi diri kita dan orang-orang yang kita sayangi dari penyakit mematikan ini.
Oleh karenannya, Tribun Bali merangkum jenis-jenis penyakit jantung yang harus anda ketahui dan cara mencegahnya. Yuk, disimak.
Baca juga: Belum Tentu Serangan Jantung! Inilah 8 Penyebab Nyeri pada Dada, Faktor Psikologis Salah Satunya
1. Penyakit jantung koroner (PJK/CAD)
Penyakit jantung koroner (PJK) atau coronary artery disease (CAD) adalah penyebab penyakit jantung paling umum.
Penyakit ini disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan arteri koroner.
Penyumbatan aliran darah inilah yang menyebabkan serangan jantung.
2. Gagal jantung
Suatu kondisi ketika jantung yang lemah tidak dapat mengisi dengan cukup darah atau cukup memompa darah ke seluruh tubuh.
Gagal jantung dapat disebabkan oleh penyakit jantung koroner.
Hal ini juga dapat menyebabkan komplikasi seperti kerusakan hati, ginjal, dan serangan jantung.
Baca juga: Gagal Jantung: Gejala, Penyebab, Diagnosis, hingga Pencegahan
3. Aritmia
Aritmia adalah kondisi detak jantung yang tidak normal.
Faktor-faktor seperti penyakit, cedera, atau genetik dapat menyebabkan kondisi yang mengarah pada aritmia.
Detak jantung yang tidak teratur ini akan membuat anda terasa berdebar-debar atau seperti berdebar-debar.
4. Disfungsi katup jantung
Terjadi ketika salah satu dari empat katup jantung tidak bekerja sebagaimana mestinya untuk mengarahkan darah melalui bilik jantung.
Katup jantung berfungsi mengalirkan darah ke arah yang tepat, baik ke paru-paru maupun ke seluruh tubuh.
Pada kondisi ini darah bisa menumpuk di dalam jantung dan akibatnya darah tidak mengalir dengan baik menuju organ-organ yang membutuhkan.
Baca juga: Jenis Minuman yang Dapat Merusak Kesehatan Jantung, Ada Soda Hingga Minuman Berenergi
5. Penyakit jantung hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi jangka panjang dapat menebalkan otot jantung, yang mengganggu kemampuannya untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkan.
Arteri yang kurang elastis dan lebih kaku dapat memperlambat sirkulasi darah dan mempersulit tubuh untuk menghasilkan darah yang kaya oksigen.
Hal ini dapat menyebabkan gagal jantung.
Baca juga: Darah Tinggi bisa Jadi Risiko Penyakit Ginjal, Cegah dengan Kurangi Konsumsi 5 Makanan Ini
6. Penyakit jantung bawaan
Adalah kondisi cacat jantung yang hadir saat lahir yang mempengaruhi cara kerja jantung.
Hal ini mungkin dapat didiagnosis baik selama masa kehamilan, di masa kanak-kanak, atau nanti di masa dewasa.
7. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah penyakit pada otot jantung yang menyebabkannya membesar, menebal, kaku, atau luka.
Kondisi ini mengakibatkan kelemahan jantung untuk memompa darah, yang dapat menyebabkan gagal jantung dan aritmia.
Baca juga: 10 Penyebab Serangan Jantung dan Cara Mencegahnya
8. Endokarditis
Infeksi bakteri atau jamur dalam aliran darah yang menyebabkan peradangan pada lapisan bilik dan katup jantung atau endokardium.
Endokarditis dapat merusak katup jantung dan memicu komplikasi yang berbahaya.
Mencegah penyakit jantung
Gaya hidup sehat dapat membantu mencegah berbagai penyakit jantung dan faktor risikonya.
Makan makanan bergizi, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga, hindari rokok, menjaga tekanan darah, kolesterol, trigliserida, dan gula darah dalam kisaran yang sehat untuk mengurangi risiko anda.
Mencegah penyakit jantung dapat dilakukan dengan:
Baca juga: 8 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal, Batasi Konsumsi Gula hingga Garam
1. Pola makan sehat
Konsumsilah pola makan nabati dengan konsumsi banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan protein tanpa lemak, contoh Diet Mediterania.
Hindari makanan olahan dan tinggi gula, serta potongan daging berlemak yang cenderung lebih tinggi lemak jenuh.
Batasi natrium atau garam, tidak lebih dari 2.300 miligram atau satu sendok teh per hari.
2. Jaga berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung.
Banyak beraktivitas dan pola makan sehat dapat membantu anda menurunkan faktor risiko yang ditimbulkan dari kelebihan berat badan.
Baca juga: Tidak Punya Waktu Untuk Berolahraga? Inilah 9 Cara Ampuh Jaga Kebugaran Tanpa Olahraga
3. Tetap aktif
Luangkan waktu untuk berolahraga setiap hari dan hindari duduk terlalu lama.
Direkomendasikan sebanyak 150 menit per minggu untuk olahraga intensitas sedang, atau 75 menit seminggu untuk olahraga intensitas tinggi.
Temukanlah olahraga yang anda sukai, seperti jalan santai, jogging, atau menari, dan jadikan itu rutinitas.
Lakukanlah hobi yang melibatkan aktifitas fisik seperti berkebun, itu juga dapat dihitung sebagai olahraga.
Baca juga: Dapat Meningkatkan Kualitas Hidup, Inilah Pentingnya Berolahraga bagi Penderita Gagal Ginjal Kronis
4. Jangan merokok
Jika anda bukan perokok, jangan mencoba-coba untuk memulainya.
Dan jika anda memang perokok, inilah saatnya untuk berhenti!
Terpapar asap rokok juga dapat merusak jantung Anda.
5. Kontrol rutin
Cek kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah anda secara rutin.
Anda bisa melakukannya sendiri di rumah, apabila anda punya alatnya.
Atau anda bisa melakukan kontrol rutin dengan dokter.
(*)