Berita Buleleng

Protes Made Kembar Jelang Kedatangan Presiden Jokowi ke Pasar Anyar Buleleng!

Jelang kedatangan Presiden Joko Widodo pada Kamis (2/2/2023), Pemerintah Kabupaten Buleleng menata dan membersihkan Pasar Anyar.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Ratu Ayu Astri Desiani
Jelang kedatangan Presiden Joko Widodo pada Kamis (2/2/2023), Pemerintah Kabupaten Buleleng menata dan membersihkan Pasar Anyar. Hal ini lantas dikeluhkan salah satu pedagang di pasar tersebut. Sebab penjualannya menurun, lantaran sepi pembeli. Dari pantauan Rabu (1/2/2023) pagi, sejumlah petugas dikerahkan untuk membersihkan Pasar Anyar. Bagian trotoar disiram air untuk membersihkan kotoran. 

Di sisi lain, persiapan menyambut Presiden Jokowi juga dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng di Bendungan Tamblang.

Setidaknya ada sekitar 500 siswa tingkat SD dan SMP yang akan menyambut Jokowi di pintu masuk Bendungan Tamblang. Di pintu masuk juga nantinya presiden akan disambut tarian danu kerti yang dimainkan oleh 26 sekaa baleganjur dan 40 orang penari.

Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika, menyebut setelah meresmikan bendungan, pihaknya juga akan menampilkan tari kecak yang dimainkan oleh Sanggar Seni Utara Giri.

"Menuju ke Pasar Anyar juga kami siapkan anak-anak SD di sepanjang jalan, menyambut dengan mengibarkan bendara merah putih. Siswa yang dilibarkan hanya yang ada di wilayah Kecamatab Sawan dan Buleleng dengan total 5.732 orang," jelasnya.

Sementara Kasatker Bendungan BWS Bali-Penida I Komang Gede Putra Antara mengatakan, peresmian yang akan dilaksanakan pada Kamis (2/2) diakui Putra memang dilakukan dengan cukup meriah, dengan melibatkan ratusan siswa. Ini sebagai bentuk kegembiraan, bahwa Pandemi Covid-19 telah berlalu.

Selain itu pihaknya juga telah mengisi air bendungan hampir 70 meter atau sekitar 65 persen.

Serta membersihkan air bendungan secara manual, mengingat beberapa hari lalu terjadi hujan lebat yang menyebabkan bendungan dipenuhi sampah kayu-kayu yang terbawa dari hulu.

"Sebenarnya di hulu kami sudah pasang trash boom (penghalang sampah,red). Tapi empat hari belakangan timbul hujan. Kami sudah kerahkan seluruh tenaga yang ada untuk membersihkan.

Sebenarnya mau pinjam alat penyaring sampah berupa kapal, tapi karena lokasi sulit jadi harus dilakukan secara manual. Sore ini dipastikan sudah bersih," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved