Berita Denpasar
Pameran Masa ke Masa Suguhkan Suara Perempuan, Tertuang dalam Kain Batik
Indahnya corak batik yang didominasi berwarna ungu tampak terlihat sedari masuki Pameran ‘Masa ke Masa’ yang digelar di Dharma Negara Alaya
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Di antaranya para korban kekerasan dan pelecehan seksual.
"Dari kecil ibu di LBH pemerhati perempuan dan anak. Terus dari kecil ibu merintis kalau mendampingi korban Gadis ikut, saya melihat didampingi waktu sidang dan psikolog atau terapi. Teman-teman kalangan anak-anak dan ibu, sering mendengar dan keluh kesa maupun curhatan."
"Curhatannya mengenai keseharian jadi perempuan Bali kurang didengar terus bagaimana hidup dengan mertuanya," imbuhnya.
Baca juga: Pameran Batik dan Pagelaran Budaya Indonesia Meriahkan Ulang Tahun Kota Vologda Rusia
Ada delapan kain dengan batik tulis yang berisikan keluh kesah dan ungkapan perasaan para perempuan.
Gadis memiliki concern terhadap perempuan, bukan hanya mengenai titik lemah seorang perempuan, tapi juga kehebatan perempuan Bali.
Menurut Gadis, perempuan Bali selalu melibatkan seni dalam kesehariannya, seperti membuat upakara dan peralatan upacara.
Ia menggambarkan seni dalam persembahan dengan gambar gebogan yang merupakan persembahan kepada Tuhan dalam kegiatan upacara Agama Hindu.
Baca juga: 30 Karya Maestro Nyoman Gunarsa Dipamerkan di Sanur, Pameran Pertama di Bali Setelah Berpulang
Perempuan Bali sedang nyuwun gebogan digambarkan dengan anggun dan tangguh.
"Perempuan Bali menjalankan keseharian ada unsur seni, sama seperti membuat banten perlu keterampilan, buat tetuasan atau menghias dengan bunga pasti perlu skill seni dan keterampilan, selain itu juga ada rasa keikhlasan melakukan itu," bebernya.
Ada satu karya yakni motif figuran atau objek pendukung pada lukisan Kamasan Kertha Gosa, Klungkung yang menggambarkan unsur alam flora dan fauna kecil terdapat alam semesta.
Gadis datang langsung ke ke Kamasan Klungkung untuk belajar mengenai lukisan Kamasan bersama Ibu Mangku Muriati.
“Sebagai unsur alam semesta tersebut ditransformasikan ke dalam motif batik yang dapat kita temui di tiga karya dengan judul alam raya, alam semesta dan makrokosmos," tutupnya. (*)
Berita lainnya di Pameran
| Pepet Motor Korban, NS Nekat Curi Dompet Widari, Sempat Kejar-kejaran di Denpasar Bali |
|
|---|
| Digelar 3 Hari, Bursa Kerja di Denpasar Bali Siapkan 5.742 Lowong Kerja |
|
|---|
| TKA Jenjang SD di Denpasar Bali Digelar Tahun 2026, Tes Untuk Mapel Matematika dan Bahasa Indonesia |
|
|---|
| KONDISI TERLUKA! Jasad Bayi Perempuan di Taman Pancing Denpasar Masih Tersambung Ari-ari |
|
|---|
| IDENTITAS Orangtua Bayi yang Hanyut di Taman Pancing Denpasar Masih Misterius |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.