Berita Jembrana

Tamba Rasa Pedagang Bahagia Dengar Kabar Ini, Luas Kios Pasar Baru Jadi 3x4 Meter

Terkait pergeseran Pura Melanting di Pasar Umum Negara, tetap sesuai gambar. Namun ia mengaku masih membicarakan hal tersebut.

TRIBUN BALI/MADE PRASETYA ARYAWAN
KIOS DIPERLUAS -  Pembongkaran Pasar Umum Negara, Senin (4/9). Bupati Jembrana, I Nengah Tamba memastikan lua kios di pasar baru bakal seperti yang diusulkan pedagang. Awalnya 2x3 meter, kini menjadi 3x4 meter. 

TRIBUN-BALI.COM - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba melihat pembongkaran Pasar Umum Negara, Senin (4/9). Ia memastikan luasan kios di pasar baru bakal seperti yang diusulkan pedagang. Awalnya 2x3 meter, terbaru menjadi 3x4 meter.


"Untuk review desain sudah ada kabar. Bahwa sudah ada luasan 3x4 meter lebih dari seratus kios, dan ukuran 3x3 meter juga sama (jumlahnya). Saya rasa pedagang sudah bisa menerima dengan bahagia," kata Nengah Tamba.


"Banyak hal yang sudah dilalui. Kami juga sampai mendirikan posko untuk berjaga siang dan malam memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa revitalisasi ini bertujuan baik. Memang saat ini ada penurunan (omset), tapi besok akan baik," sambungnya.

Baca juga: Tragedi Lift Maut di Ayu Terra Resort Ubud, Polda Bali Sebut Roda Rem Tidak Berfungsi dengan Baik

Baca juga: Sosok Gaib Penunggu di Ayu Terra Resort Ubud, Dibersihkan Secara Niskala, Ini Kata Pemangku! 

Baca juga: Tangani Masalah Sampah, DLH Karangasem Usulkan TPST ke Pusat

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba saat memberikan keterangan terkait rencana revitalisasi Pasar Umum Negara di Jembrana.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba saat memberikan keterangan terkait rencana revitalisasi Pasar Umum Negara di Jembrana. (Tribun Bali/ I Made Prasetia)


Terkait pergeseran Pura Melanting di Pasar Umum Negara, tetap sesuai gambar. Namun ia mengaku masih membicarakan hal tersebut. Ia tak ingin gegabah mengambil keputusan dan akan terus berkomunikasi dengan tokoh dan pengempon.


"Ini (pura) masih dikomunikasikan agar bangunan Pura Melanting bisa dibangun baru, seperti bangunan pasar yang juga baru. Dipindah sisi utara pasar sesuai Asta Kosala Kosali tempat suci," jelasnya. 


"Karena bangunan ini bukan situs harusnya bisa digeser dengan urutan upacara yang benar. Namun teknisnya kami akan putuskan setelah meminta petunjuk," demikian sambung dia.


Kepala Dinas Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata mengatakan, proses relokasi sudah berjalan baik dan dilanjutkan dengan pembongkaran bangunan pasar. Pembongkaran diupayakan selesai pekan ini. "Targetnya 9 September 2023 sudah selesai," ungkapnya. (mpa)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved