Berita Bali

BNPT RI Akui Jaringan Teroris Masih Ada dan Sedang Dimonitor

Hal ini ia sampaikan pada Peringatan Tragedi Bom Bali ke-21 tahun, usai menghadiri Peringatan Tragedi Bom Bali ke-21 Tahun di Monumen Bom Bali,

Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Komjen Pol. Prof. Dr. Rycko Amelza Dahniel M.Si. usai menghadiri Peringatan Tragedi Bom Bali ke-21 Tahun di Monumen Bom Bali, Legian Kuta, Kamis 12 Oktober 2023. 

Saat ini, pihaknya menyampaikan, jaringan teroris masih ada dan terus dimonitor. Jumlahnya pun cukup banyak baik yang ditangkap maupun yang dilaporkan ke BNPT RI.

Pihaknya bahkan menegaskan, penangkapan-penangkapan yang dilakukan Densus 88 tidak pernah berhenti. “Dalam tahun ini nggak sampai seratus (penangkapan jaringan teroris/laporan),” sebutnya.

 

Sementara itu, terkait Pilpres tahun 2024 mendatang, pihaknya mengaku terus melakukan operasi, melaksanakan kesiapsiagaan nasional, dengan membangun public awareness dan public engagement. Monitor terhadap sel-sel jaringan, para pendukungnya, dan mantan napiter yang ada di luar juga terus dilakukan.

 

“Jaringan dari luar pasti ada, namanya juga mereka jaringan ya. Jaringan ini kita antisipasi dengan kerjasama internasional. Kita kerjasama dengan semua negara, terutama negara-negara di Timur Tengah, Australia, di selatan,” bebernya.

 

Menurutnya, di beberapa tempat memang ada potensi rawan. Namun ia enggan membeberkan lebih jauh terkait lokasi-lokasi yang disebutnya rawan.

Meski begitu, lokasi-lokasi tersebut menjadi atensi BNPT RI. “Fokus kita adalah melindungi masyarakat, menjaga polarisasi dengan sebaik-baiknya sehingga tidak terjadi benturan, menjaga kedamaian,” tegasnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved