Berita Bangli

850 Seniman Terlibat Dalam Pawai Budaya Serangkaian HUT Bangli ke-820

Kabupaten Bangli akan memperingati hari ulang tahun ke-820 pada 10 Mei ini. Berbagai rangkaian acara telah disiapkan

TRIBUN BALI/FREDEY MERCURY
JELANG HUT - Kabid Kesenian Disparbud Bangli, I Nyoman Wiradana saat memberi keterangan.  

TRIBUN-BALI.COM - Kabupaten Bangli akan memperingati hari ulang tahun ke-820 pada 10 Mei ini. Berbagai rangkaian acara telah disiapkan. Satu di antaranya parade budaya yang dijadwalkan berlangsung pada Senin 13 Mei 2024.

Kepala Bidang Kesenian Disparbud Bangli, I Nyoman Wiradana mengungkapkan, parade budaya yang akan ditampilkan merupakan duta Bangli yang akan turun saat pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46. "Selain itu juga menampilkan parade budaya perwakilan masing-masing kecamatan," ujarnya, Rabu (1/5).

Kata Wiradana, total seniman yang terlibat dalam parade budaya kali ini sebanyak 850 orang. Ia mengatakan, pada pementasan parade budaya kali ini tidak lagi dilaksanakan di badan jalan, melainkan dipusatkan di Alun-alun Bangli.

"Kalau tahun lalu acaranya berlangsung di jalan Brigjen I Gusti Ngurah Rai, tepatnya di depan Kantor Bupati. Sedangkan tahun ini dipusatkan di Alun-alun Bangli. Nantinya peserta pawai masuk dari pintu selatan alun-alun, setelah tampil di stage kemudian keluar lewat pintu barat," ungkapnya.

Baca juga: Mini Bus Isuzu Hangus Dilahap Si Jago Merah, di Bebandem Karangasem Bali

Baca juga: BREAKING NEWS! Mahalini Akan Menikah Dengan Rizky Febian,Sejumlah Persiapan Ternyata Sudah Dilakukan

Untuk tempat transit peserta pawai, kata Wiradana, panitia telah menyiapkan beberapa perkantoran. Seperti kantor Camat Bangli, gedung DPRD Bangli, gedung PLUT, kantor PDAM Bangli dan gedung Lab Kesehatan.

"Kalau tahun lalu beberapa sekolah kita manfaatkan untuk tempat transit. Dengan pertimbangan tidak ingin mengganggu proses belajar siswa, maka untuk tempat transit menggunakan fasilitas perkantoran," ucapnya.

Ia menjelaskan, materi pawai budaya khusus untuk duta Bangli terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1 terdiri dari papan nama daerah yang dibawa oleh seorang gadis mengenakan pakaian Adat Bali (lelunakan).

"Kelompok I ini menampilkan tari baris khas kabupaten, yang berhubungan dengan prosesi upacara keagamaan. Selain itu juga ditampilkan barisan pembawa uparengga. Seperti payung, bandrangan kober dan lelontek," sebutnya.

Sedangkan untuk kelompok II menampilkan garapan tematik oleh tim kurator Provinsi, dengan tema daur hidup. "Kabupaten Bangli dapat garapan ke tiga yakni prosesi upacara  tigang sasih dan ngotonin," imbuh Kabid asal Tabanan ini.

Sementara untuk peserta pawai perwakilan masing-masing kecamatan menampilkan papan nama kecamatan, uparengga, gebogan, pakaian khas, permainan tradisional dan kesenian khas di masing-masing kecamatan. Adapula perwakilan kecamatan yang menampilkan fragmen tari.

"Pada pawai budaya yang akan menampil fragmentari hanya dua kecamatan saja. Yakni Kecamatan Tembuku dan Kintamani. Untuk Kecamatan Bangli dan Susut akan mengisi acara hiburan rangkaian HUT," tandasnya. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved